chapter six

968 78 0
                                    


Happy Reading💐






Haruto terkulai tak berdaya, ia sempat berfikir jika ia akan mati dalam jangka waktu tak lama lagi

Setelah puas Mamahnya pergi dengan menutup pintu sedikit keras yang membuat Haruto sedikit terkejut

Melihat sang mamah puas dalam menganiaya dirinya, ia perlahan bangkit berusaha untuk ketempat tidur nya

"Haha...shh, sakit juga ya, hampir saja aku di bunuh oleh mamah ku sendiri haha.." ucapnya tertawa sembari mengeluarkan tetesan air mata berharga, setelahnya matanya tertutup menuju alam mimpi
.
.
.
.

"Haha, puas sekali menganiaya dia... mungkin sebentar lagi ia mati, hah.. capek juga" ucapnya, tak lama pandangan nya tertuju kepada seseorang yang menuruni tangga

"Eh sayang...sudah pulang"

"Hehe sudah mah eh, ini tangan mamah kenapa ada darah? Mamah baik baik aja kan?" Kenta sempat khawatir setelah melihat tangan mamahnya terdapat bercak darah, perlahan ia mengulurkan tangannya untuk mengambil tangan sang mamah

Namun, saat di sentuh ternyata tangan sang mamah tidak terdapat luka apapun, tapi? Bagaimana tangan mamahnya bisa terluka begini

"Mah...ini tidak terluka. Bagaimana ada bercak darah, mamah ngapain?"

"Mamah hanya memberi hukuman"

"Untuk Haruto?! Mah cukup!!"

"Cukup untuk apa?"

"Cukup mamah lukain Haruto, mah..mamah gak kasian sama anak sendiri! Dia anak mamah tapi mamah lukain dia, aku sebagai kakaknya sekaligus kembarannya gak bisa liat dia terluka!! Dan apa lagi luka itu di hasilkan dari sosok mamahnya sendiri!!"

Dia sang mamah terkejut mendengar perkataan anaknya yang cukup panjang, namun, sama sekali dia tidak memperdulikan perkataan anaknya itu

"Sudah lah sayang...kalau kau tau saja dia bukan kembaran mu, adik mu dan dia juga bukan anak mamah!"

"Hah? Maksudnya mamah? Jangan bilang..." Ucapnya terpotong kala sang mamah langsung menjawab apa yang anaknya akan katakan

"Iya! Mamah culik dia dari orang tua nya, haha"

"Mamah kenapa tega begitu menculik dia dari kedua orang tuanya, mah."

"Ya karena orang tuanya, papah kamu di penjara seumur hidup."

"ITUKAN KARENA ORANG TUANYA MAH!! kenapa jadi Haruto yang terkena semua ini, mamah kejam tidak memiliki hati!!"

Muka sang mamah sudah memerah akan menahan marah, tangannya terkepal dan akan siap melayang kan sebuah pukulan, tapi ia tahan ingat jika di depannya adalah anak dirinya

"Sudah berani ya kau menjawab mamah dengan teriakan mu Itu!!"

"Ken..."

Brak(orang jatuh)

Belum sempat menjawab, tertibnya mereka mendengar suara seperti orang terjatuh, saat pandangan mereka tertuju ke tangga. Kenta lalu berlari...

Awal Yang Menyakitkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang