PLAK
"KAMU PUNYA OTAK ATAU GIMANA HAH!"
"Maaf Mah..."
"MAAF, MAAF, BASI TAU GAK. INI KENAPA ULANGAN MU DAPET NILAI 90 HAH?. SEHARUSNYA 95 KEATAS ATAU BISA 100"
"Tapi Haruto mampunya segitu mah. Ngertiin Haruto sedikit aja mah, bisa gak!"
"Berani ngejawab ya sekarang kamu!"
Plak
Brugh
"Kenta...ambil tali sama tongkat besi cepat!"
"Iya Mah"
"Mah. Mamah mau ngapain? Tolong cukup sakit mah."
"Alah diem kamu"
"Ini mah, tali tongkat nya"
"Ikat dia"
"Baik mah"
"Mamah tolong jangan hiks... jangan ikat Haruto, ini sakit mah.."
Bugh
"Mah, sakit hiks"
Bugh
"Kenta angkat dia, bawa dia masuk ke kamar kosong"
"Baik mah.."
"Tolong jangan bawa Haruto ke sana, di sana gelap mah..."
"Alah..bisa diam gak kamu!"
Sesampainya di kamar kosong tersebut, mereka berdua memasukkan Haruto secara paksa ke dalam kamar.
Plak
"Masuk!"
"Enggak"
Brugh
Kini Haruto sudah masuk ke dalam kamar kosong tersebut. Haruto terus saja menangis dan sembari memegang kepalanya yang terus menerus mengeluarkan darah akibat pukulan dari tongkat Mamahnya tersebut.
"Sakit...Mamah, Kenapa siksa Haruto terus hiks...salah aku dimana..."
"Disini gelap banget hiks. Lapar" sebenarnya dari pertama di siksa perut Haruto tidak di isi apa pun sama sekali, karena mamahnya sendiri yang tak membolehkan Haruto makan
"Disini gelap banget, gak ada lampu juga hiks. Pengen banget bisa ngerasain kasih sayang orang tua kayak yang lain, tapi mungkin tidak untuk ku.." di kamar tersebut tidak memiliki penerangan apa pun, hanya pantulan cahaya saja yang menerangi kamar tersebut
.
.
."Kenta, mamah nyesel dulu ambil dia"
"Hah? Maksudnya mamah?"
"Bentar lagi saja kau tau..."
"Yasudah kau masuk kamar dulu sana, besok kau sekolah sayang"
"Ok mah"
Cup
"Selamat malam sayang"
"Selamat malam juga mah"
.
.
.
.Keesokan harinya.
"Hmm"
"Sudah pagi ternyata. Tapi aku masih di sini, benar benar tidak ada yang sayang aku di rumah ini"
Cklek
"Wow. Enak sekali ya masih berbaring di atas ranjang itu"
"Eh mah.." setelah Haruto mendengar apa yang mamahnya ucapkan tersebut ia langsung terkejut dan menghilang dari lamunannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Yang Menyakitkan
FanficSebagian book di hapus, dan masih dalam perubahan book!!!