langit yang tadinya berwarna oranye kini berubah menjadi malam. Walaupun langit selalu berubah ubah warnanya, namun kehidupan Haruto tak pernah berubah
Setelah kejadian yang perkara apel bergelinding entah kemana, pipi Haruto merah akibat tamparan Mamahnya yang tak main main
Kini Haruto menaruh semua perbelanjaan mamahnya ke dapur, dan ia lalu pergi ke kamarnya, sesampainya di kamar, tangis Haruto yang sembari tadi di tahan oleh dia kini pecah
"Akh...hiks..sakit.." ia menangis dan terus menangis, ia ingin mengeluarkan rasa sakit nya dengan tangisan"Hiks..kenapa, Kenapa hidup ku seperti ini."
Haruto merekatkan kedua tangannya dan berdoa
"Tuhan, tolong, tolong ubahlah sifat mamah ku Tuhan, aku ingin sekali merasakan kehangatan dari pelukan seorang ibu, tolonglah anak Mu ini Tuhan. Tuhan aku akan selalu mengikuti jalan hidup ku yang telah Engkau ukir, aku tau Tuhan Engkau memberi sifat yang kejam kepada mamah aku karena Kau pasti memiliki tujuannya. Tuhan hanya itu saja doa yang anakmu sampaikan, terimakasih atas karunia Mu yang selalu menguatkan aku." Itulah doa Haruto, kini ia berfikir kalau ia harus menjadi anak yang tangguh harus kuat, tak pantang menyerah, karena Tuhan tidak suka dengan kata 'menyerah'"Ayo Haruto jangan di pikirkan lagi, ayo kita tidur dan semua pikiran akan hilang besok." Ucap Haruto kepada dirinya sendiri
Tak lama kini mata Haruto mulai tertutup dan kini Haruto sudah masuk ke alam mimpi
.
.
." Jadi gimana? Apa yang kau lihat saat kau mengikuti wanita gila itu?"
"Gini tuan, saat saya sedang berjalan jalan, tak sengaja saya melihat wanita itu dan di situ ada anak laki laki, namun saat saya melihat anak laki laki atau dibilang mungkin itu anak tuan, saya melihat banyak luka di area muka, dan mungkin di badannya lebih dari pada di muka itu tuan. Ketika saya mengikuti mereka sampai di rumahnya, saya tidak tau apa yang terjadi, tiba tiba wanita tersebut menampar anak itu. Itu saja tuan."
"Baiklah, saya perintahkan kamu untuk terus memantau wanita tersebut. Aku akan menjemput istriku di Thailand dan sedikit mengurus perusahaan di sana. Jadi jika wanita tersebut main tangan lagi, kau harus beri tau saya."
"Baik Tuan"
"Yasudah, saya permisi tuan"
"Baiklah"
Cklek
"Sayang bentar lagi kita akan ketemu dengan anak kita. Aku ingin sekali melihat senyuman mu lagi, dengan ketemunya anak kita, akan membuat senyuman mu kembali lagi"
"Siap siap kau wanita gila, kau akan membayar semua apa yang telah kau lakukan kepada anak ku, ingat itu saja" gumam Tuan tersebut
_______________
TBCAku buat ceritanya pendek aja ya, kalau banyak banyak takutnya kalian bosen untuk membacanya
Gimana kalian kesal tidak dengan mamah Haruto itu?
Dan sebenarnya siapakah nama orang yang selalu di panggil Tuan oleh pria itu?
Tunggu aja ya chapter selanjutnya, nanti kalian tau itu siapa
Babay
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Yang Menyakitkan
FanfictionSebagian book di hapus, dan masih dalam perubahan book!!!