19

466 35 7
                                    


"Cepat ke gedung xxxx jika ingin melihat anak kalian!"

Dengan itu sepasang suami istri tengah terengah-engah sedari mereka yang mendapatkan telfon entah siapa orang itu namun suaranya tak asing bagi mereka

Sesampainya mereka di gedung yang mereka tuju, dengan cepat mereka menuju gedung paling atas

Hingga saat langkah kaki mereka sampai di tempat itu, lemas sudah tubuh mereka...

"Hey...long time no see,kkk~, kalian ingin bertemu dengan anak kalian?. Owh...tuh anak kalian" ia menggeser posisi nya dan terpapar lah seseorang yang tengah terduduk di pembatas balkon dengan keadaan yang err... sungguh miris sekali, jika kalian dapat melihat kalian akan meringis melihat keadaan seseorang itu

Tak luput dari ke dua pasangan itu, sang wanita sudah bergelimang air mata, dengan sang pria yang melihat orang itu, dengan tatapan yang tak dapat di artikan

"Hiks...anakku...tolong, jangan apa apakan anakku! Apa kamu tidak puas! Dulu kau sudah menyakiti dia! Apa kurang? Kenapa? Kenapa kau lakukan ini lagi!"

"Hahah... kenapa? Kenapa aku melakukan? Karena! Ini balasan apa ku! Anak ku mati! dia juga harus MATI!"

Plak

Satu tamparan lolos begitu saja, orang itu meringis kita ngilu di bagian pipinya

"Sampai kau sakiti anakku! Tak segan segan ku habiskan nyawamu dan nyawa suami mu!"

"Oh... ceritanya Lo ngancam?. Hanbin...anak dari Watanabe Yutaka dan Watanabe kiyomi? Mengancam? Hahaha...tapi! Ancaman mu itu tak mempengaruhi aku!"

"Huft...capek juga ya, dulu saya berusaha bersama suami saya untuk merenggut nyawa orang tua kamu! Apa harus saya renggut juga nyawa anak tunggal dari keluarga Watanabe, yaitu Watanabe Haruto?! Oh...saya tak ingin jawaban apa Apun, apapun jawaban itu saya akan tetap melakukan keinginan saya!"

Berjalan dengan pelan mendekati seseorang yang kesadaran di ambang batas, ia meraih rahang tersebut

"Hai...siap menemui tempat baru mu?. Tunggu ya, saya harus memberikan izin untuk mereka menemui mu terakhir kalinya..hahah...

Hey kalian...ini adalah pertemuan terakhir kalian dengan dia, ada pesan terakhir?"

"JANGAN! JANGAN HIKS...KAU BERANINYA MENYENTUH ANAKKU!"

"Waw... santai Watanabe Lisa, jangan marah marah, tidak bagus ingat itu

Wah iya sampai dimana? Oh...cepat beri pesan terakhir kalian sebelum nyawanya hilang sekarang juga"

"Beraninya kau!"

"STOP HANBIN...JIKA KAU MELANGKAH, AKAN SAYA DORONG ANAK MU!"

dengan itu langkah Hanbin terhenti, sekejap ia gelisah, apa yang harus ia lakukan?

Tanpa sadar orang itu dengan nekatnya menggerakkan tangannya dan

"Hey...lihat! Hahahah"

"HARUTO/ HARU!"teriak mereka bersama, mematung, mereka mematung, dengan wajah yang sangat shock...

Apa? Apa itu? Itu.... anak....anak mereka yang baru saja 1-2 tahun bersama mereka, tapi? Apa memang benar bahwa Tuhan tak memperbolehkan mereka untuk bersama anak mereka selamanya?

Ah... tolong lah, baru 1-2 tahun bertemu tapi... sungguh dunia begitu kejam dan...apa lagi ini orang yang berada di depan mereka, dengan tanpa dosanya, ia telah membunuh!

Gila! Semua ini gila! Mereka hanya sanggup menangis dan menangis!

Apa orang tua mereka ingin anaknya ikut dengan orang tua mereka? Kalau iya...

Sudah....ingin saja mereka ikut mati! Tapi... mereka ingat kata sang anak yang dahulu pernah ia dengar, kapan itu? Tapi entah lah tiba tiba saja suara itu bermunculan dengan sendirinya di telinga mereka

"Jika haru mati...jangan sedih ya, paling nenek dan kakek ingin tinggal bersama haru... ingat, jika haru mati jangan melukai diri sendiri, nanti haru akan marah di atas sana"

"Kebahagiaan tak sepenuhnya dari awal lagu hingga akhir lagu, ada kalanya di pertengahan lagu ada yang menyakitkan. Tetaplah tersenyum walau kebahagiaan tak berpihak kepada kita...hanya Tuhan saja yang yang dapat mengatur hidup kita, tidak ada manusia yang mampu semua itu...."










































































~Tamat~
















































Hayo end kagak nih....

End gak ya


























End

Tamat dengan sad ending memang keren

Awal Yang Menyakitkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang