ENAM%{Mahasiswi Baru}

128 15 6
                                    

6. ENAM% MAHASISWI BARU

Penerimaan mahasiswa baru selalu menjadi acara yang dinanti-nanti para mahasiswa dan mahasiswi baru untuk berkenalan sekaligus menjadi penanda bahwa mereka benar-benar akan memasuki kampus yang mereka impikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penerimaan mahasiswa baru selalu menjadi acara yang dinanti-nanti para mahasiswa dan mahasiswi baru untuk berkenalan sekaligus menjadi penanda bahwa mereka benar-benar akan memasuki kampus yang mereka impikan.

Kebetulan sekali Kawaki ikut andil dalam acara ini sebagai kakak pembimbing atau BEM. Tentu saja Sumire sangat senang karena dia tidak akan sendirian, selain itu ada Wasabi yang juga lolos dari ujian penerimaan kampus ini. Setidaknya ada orang yang ia kenal.

"Ini koper mu, jangan lupa minum obatnya." Pesan Kakak angkatnya, Denki.

Ya, sayangnya saat ini ia memang sedikit kurang enak badan namun ia memang tetap memaksa keluarga nya untuk membolehkannya ikut dalam acara ini.

"Kamu belum berubah pikiran juga?" Tanya Denki.

"Iya, aku tetap ingin ikut Denki-nii."

"Siapa yang akan merawatnmu jika kamu drop nanti?"

"Itu--"

"Aku yang akan menjaganya di sini, Denki-san." Tiba-tiba suara bariton itu menyerobot. Itu adalah Kawaki, Pacarnya.

"Haa~ Harusnya kau ikut membujuknya untuk tidak ikut."

"Aku tidak bisa melarangnya melakukan hal yang ia sukai, aku bersumpah aku akan menjaganya."

"Mau bagaimana lagi, yasudah jaga diri kalian."

"Hai' Arigatou Denki-nii"

Setelah itu pria berkacama itu pergi meninggalkan mereka berdua dengan mobil yang dikemudikan nya.

Kawaki menatap Sumire seperti mesin scan. Mendekatkan diri, lalu menyentuh dahi gadis itu dengan telapak tangannya.

"Jika sudah merasa tidak enak, katakan padaku."

"Iyaa."

"Ayo, aku antar berbaris."

Kawaki menggandengnya dengan lembut, membuatnya tak bisa lagi menatap senyuman di wajahnya

"Memangnya boleh, kakak BEM selembut ini?"

"Terserah aku."

Sumire terkekeh saja.
Semua orang memandang mereka dengan tatapan iri, sepertinya banyak gadis yang menaruh perhatian pada kekasihnya itu. Tentu saja, siapa yang tidak akan tertarik pada pria setampan Kawaki?

Dia harus mulai waspada kalau kalau ada gadis centil yang ingin mendekati prianya. Ia mengerucuti bibirnya, lalu menggelayut di lengan Kawaki tiba-tiba.

Kuping pria itu otomatis menjadi merah, apa sih yang tengah dilakukan gadisnya?

"Sedang apa sih?"

"Biar saja, mereka semua menatapmu seakan akan tidak melihatku di sini!"

100% Villain×Love {KawaSumi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang