LIMA% {Bayang-bayang}

170 17 2
                                    

5. LIMA% BAYANG BAYANG

7 tahun yang lalu

"Apa itu? Kau mau berpura pura menjadi orang kaya ya?" Lontar gadis sebaya yang berdiri di depannya. Memandanginya rendah dengan tatapan angkuh.

Gadis itu menginjak sepatu baru yang di belikan oleh ibunya kemarin.

"Lepaskan!"

"Hahaha kenapa aku harus?"

"Sepatuku jadi kotor Tsubaki-chan!"

"Apa peduliku? Lagi pula itu hanya sepatu Kw yang ibumu beli dari pasar kan?"

Sumire menggeram kesal. Sudah cukup kesabarannya di uji oleh wanita itu.

Ia berdiri cepat dan langsung menjambak rambut berkuncir kuda itu.

Gadis itu memekik kesakitan sambil terus berteriak padanya. "Sepatu ini lebih berharga dari pada milik mu tau!" Teriak Sumire sambil terus menarik rambut itu kuat kuat.

Tsubaki menggapai rambutnya, ia juga menjambak rambutnya. Tapi ia tak peduli meskipun beberapa kali gadis itu mengancamnya

"Ayo kita lihat rambut siapa yang botak duluan!!"

"Lepas kau dasar gembel!!"

"Jangan mimpi!"

Mereka saling melempar kata kata kebencian satu sama lain. Itu adalah kali pertama Sumire berani melawan tsubaki.

.

.

.

.

"Perbuatan Sumire tidak bisa dibiarkan ibu kakei. Dia menyakiti teman sekelasnya." Ujar wali kelasnya di kelas 5 dulu.

"Saya minta maaf, tapi bukankah anda juga harus mendengar penjelasan dari putri saya?"

"Apapun alasannya, yang dia lakukan itu salah Bu."

"Ibu wali kelas saya mohon--"

"Ibu! Tolong jangan memakan waktu saya lebih banyak lagi. Saya sudah cukup sabar menangani ini. Anda tau, karena sumire sekolah ini terancam ditutup!"

Dahi ibu Sumire berkerut "Mengapa hanya karena kesalahan pertengkaran anak anak sampai membuat sekolah ini ditutup?"

"Sudahlah, lagipula ibu tidak akan mengerti. Sumire sudah tidak bisa diberi keringanan lagi. Dia sudah melakukan banyak pelanggaran peraturan sekolah. Sumire terpaksa harus dikeluarkan dari sekolah ini, dan dipindahkan ke sekolah lain Bu."

'deg!!

Hatinya tercelos mendengar percakapan itu dari depan pintu ruang guru.

Ia tak bisa lagi membendung rasa benci sekaligus rasa sedih yang menumpuk dalam hatinya. Gara gara Tsubaki, hidupnya semakin hancur. Bukan hanya tsubaki teman teman di kelasnya pun tak ada lagi yang berpihak pada dirinya. Dan yang terakhir adalah wali kelasnya, orang yang memberikan tekanan paling besar dalam hidupnya. Orang itu selalu menekankan status sosialnya dan membandingkannya dengan orang lain. Bahkan dia tak membiarkan dirinya memberikan kesaksian. Dia terlalu buta untuk melihat siapakah serigala berbulu domba yang sebenarnya.

100% Villain×Love {KawaSumi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang