-V-Kawaki

876 58 14
                                    

-V- PROLOG KAWAKI=========================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-V- PROLOG KAWAKI
=========================

Kawaki POV

Apa yang kalian rasakan ketika kehilangan seorang ibu yang selama ini telah merawat kalian sejak kecil, dan alasan nya meninggal adalah karena dirimu.

Itu lah yang dirasakan oleh diriku. Meskipun cara merawat ibu cukup aneh, namun aku tetap menyayanginya melebihi apapun. Tak peduli sebanyak apapun ibu melemparkan benda tumpul hingga tajam ke arah ku, aku akan tetap bertahan dan menyayanginya.

Tapi akhirnya dia pergi, dia menyerah atas diriku. Menggantung diri karena tak tahan memiliki anak seperti diriku.

Namaku Kawaki, usia 14 tahun. Sudah tiga hari setelah kepergian ibu ku tercinta, namun bayangannya yang terus menyalahkan aku tak kunjung menghilang.

"Ku bilang pergi!!" Teriak ku sambil bersembunyi di balik tembok rumah yang kecil ini.

"Ini karena dirimu!!"

"Itu bukan salahku!" Bantahku sambil menutup telinga.

"Aku seperti ini karena dirimu nak, kau tidak peduli padaku?"

Kepalaku berdenyut pusing "Ku mohon pergilah!!."

Aku pelan pelan memundurkan langkah lunglai hingga akhirnya mengenai laci kecil,

'Prang!

Lampu hias yang pernah Aku beli bersama ibu ku jatuh ke lantai hingga pecah. Aku pun ikut terjatuh

'Brukk!

"KAWAKI!" Suara bariton yang ia kenal tiba tiba tanpa izin memaksa memasuki rumahnya.

"Oi, kau baik baik saja?." Tanya pemuda itu nampak cemas pada diriku yang masih sibuk menyingkirkan bisikan yang memenuhi isi kepala.

Pria berkepala pisang itu tak henti memanggil nama ku, hingga tak lama datanglah tiga orang lainnya yang juga ku kenali.

"Bagaimana ini Boruto?." Tanya pria berkepala nanas yang nampak ikut pusing.

"Apa kita bawa ke rumah sakit saja?."

"Jangan." Jawab pria berkepala pisang, mewakili ku yang tak bisa menggerakkan bibirku untuk berbicara sekarang "Dia membenci rumah sakit."

Ketiga pria di belakangnya meringis pusing, pria bersurai baby blue mengusap wajahnya "Sudah tak masuk sekolah 3 hari kau membuat kami semua khawatir, Sadar lah Kawaki." Ujarnya sebelum akhirnya dengan berani menampar pipiku.

'Plak!

Kesadaran ku kembali, bayangan itu seketika menghilang dari sekitarku.

"Boruto? Kalian?.."

Pria bernama Boruto itu memegang kedua pundak ku dan memandang ku penuh arti,

"Kawaki, tinggallah di rumah ku mulai sekarang!." Ujar pria surai kuning di depannya itu. Tinggal di rumah Boruto? Aku?

100% Villain×Love {KawaSumi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang