Malam ini adalah malam di mana festival diadakan. Rencana kencan Penelope bersama Cale yang seharusnya berjalan lancar malah berakhir kacau.
Cale terjatuh dan membuat Penelope berteriak sehingga membuat Reynold membuka pintu jendela kamarnya dan melihat bahwa Cale tersangkut di semak-semak. Tentu saja Reynold langsung turun, bukan hanya dia saja tapi Derrick juga.
Keduanya dimarahi karena mencoba keluar mansion. Apalagi cara yang digunakan Penelope dan Cale sangat berbahaya. Dengan menggunakan kain yang saling terikat dan di turunkan ke bawah. Resiko dari hal itu mungkin terpeleset dan terjatuh. Tetapi untungnya Cale terjatuh di semak-semak, sehingga dia masih baik-baik saja.
Tentunya, Cale memaksa untuk melihat festival dengan Penelope dan keduanya di setujui, namun..
"Kenapa kalian berdua harus ikut?"
"Kami tidak akan membiarkan kalian berdua berkeliaran berdua dan membuat keributan."
'Bajingan ini.' Rasanya Cale ingin memukul mulut Reynold dengan keras.
"........."
"Sudah lama sekali kau berminat untuk melihat festival."
Cale merasa ada sesuatu yang aneh dari kata-kata yang baru dikatakan oleh Reynold.
'Apapun itu, mari kita abaikan..'
Pusat kota cukup ramai, suasananya cukup meriah karena banyak yang menghiasi jalanan dengan lampu neon, bahkan ada beberapa stand untuk menjual makanan, barang-barang, dan juga stand game.
Cale tidak mengharapkan bahwa festival disini cukup membuatnya teringat akan festival didunia nya. Tapi tentunya, Cale tidak melewatkan untuk memainkan beberapa game dan membeli makanan.
Dia bahkan membeli beberapa tusuk sate untuk di makan oleh Penelope, Reynold dan juga Derrick. Memainkan game bersama mereka dan juga membeli beberapa aksesoris. Dan tanpa di sadari mereka berempat terlihat seperti saudara yang akrab tanpa ada permusuhan.
Kalau boleh jujur, festival ini tidak merujuk untuk kencan antara Penelope dan juga Cale, tapi juga karena Cale ingin mengajak Penelope keluar dimalam festival untuk mencari Iklies.
"Coba lihat! Bukankah ini terlihat sama dengan warna rambut mu."
Penelope menatap Cale yang menunjuk sebuah kalung berwarna Ruby.
"Ah iya.."
Saat itu, Cale mengambil kalung itu dan memasangkannya pada Penelope.
"Cantik."
Penelope terpanah oleh warna Ruby itu, barang yang dipilih hati-hati olah Cale untuknya.
"Tentu saja, aku membeli nya untukmu."
Senyum Cale merekah ketika dia mengatakannya. Seolah dia telah memilih barang berharga yang mengingatkannya pada Penelope.
"Lihat, di sana ada orang-orang yang sedang menari."
Penelope menarik Cale kearah kerumunan orang-orang yang menari bebas di jalanan.
Dan di sisi lain, Derrick dan Reynold yang tidak berbicara hanya mengikuti mereka berdua layaknya penjaga.
Penelope menatap orang-orang di sana dengan mata bahagia.
"Bukankah mereka terlihat bahagia saat menari."
Ketika Penelope melihat kebahagiaan orang-orang di sana membuatnya lupa bahwa dia bisa saja mengalami akhir yang buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save My Sister From Death [ HIATUS ]
Fanfiction『 - !¡ 𝐒𝐑𝐎𝐑𝐘 ::::: 𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆 !¡ - 』 ⎙ ᴛᴄғ x ᴅɪsᴛᴏᴇғᴛᴠ Suatu hari, aku terbangun dari tidur dan membuka mata di tempat asing. Ternyata aku masuk ke dalam sebuah game yang aku mainkan semalam. Aku menjadi karakter yang tidak pernah di mu...