Save My Sister From Death [ HIATUS ]

08

Aku terbangun setelah satu minggu terbaring di tempat tidur.

"Cal, aku minta maaf. Jika saja aku.. semua ini tidak akan terjadi."

Hal pertama setelah aku terbangun adalah.. Penelope yang membuka pintu dan langsung memelukku.

Aku bersyukur bahwa selama aku terbaring selama seminggu, tidak ada siapapun yang mengganggunya.

"Tidak apa. Ini bukan salah mu. Lagipula, aku baik-baik saja dan tidak mati." Karena sistem sialan ini tidak membiarkan aku mati.

Mata Penelope menggelap.

"Kenapa kamu mengatakan sesuatu tentang kematian? Hah.. aku sangat khawatir padamu."

"Kamu pasti kerepotan karena aku, maaf ya.."

"Ah, tidak. Tolong jangan katakan itu. I-itu semua karena kesalahan ku."

Sepertinya cukup banyak hal yang terjadi ketika aku tidak sadarkan diri.

Aku tersenyum lembut kearahnya dan menepuk kepala pelan.

"Aku baik-baik saja."

Ting!

Aku mengerutkan kening ketika sebuah sistem muncul dihadapan ku.

[ Peningkatan hubungan karakter. ]

Kenapa tiba-tiba ini muncul.

[ - Penelope 37% ]

[ - Derrick 10%  ]

[ - Reynold 9% ]

[ - Vinter 18% ]

[ - Callisto 21% ]

[ - Iklies 0% ]

Huh? Kenapa tiba-tiba ada peningkatan? Apa yang aku lewatkan sebenarnya?

Entahlah itu potensi hubungan ataupun reputasi, peningkatan itu mungkin menjadi hal bagus.

Pikiran ku menjadi kosong menatap kearah sistem.

[ - Callisto 21% ]

Kenapa nilai bajingan ini lebih besar dari bajingan yang lainnya? Bahkan dia hampir membunuh ku, tapi kenapa nilai nya lebih besar?💢

Bajingan ini telah membuat ku sekarat, bahkan sistem bajingan itu juga mengganggu ku dengan memori aneh dan rasa sakit. Jika saja aku bertemu dengannya, akan aku pastikan bahwa dia akan menerima pukulan dariku.

Menghela nafas.

Baiklah, mari kita ikuti arusnya saja.

"Ah iya... Ini!"

Penelope mengambil sesuatu dari balik gaunnya dan menyerahkannya padaku.

Tunggu! Apa itu sebuah sapu tangan?

"Apa ini?"

"Sapu tangan."

"Aku juga tahu bahwa ini sapu tangan, tapi... Kenapa kamu memberikannya padaku?"

"Aku, aku tidak tahu.. tapi sepertinya, aku harus memberikannya padamu. Tenang saja, aku sudah membersihkannya, jadi ini terlihat lebih baik dari waktu itu."

Sebuah sapu tangan putih.

Benda itu dipinjamkan oleh Vinter Verdandi malam itu.

Sapu tangan yang berlumuran darah kini menjadi putih bersih, benda ini di cuci oleh Penelope?

Aku memikirkan apa yang harus ku lakukan dengan ini, tapi setelah melihat ekspresi Penelope yang penuh harap.

'Ah, sepertinya aku harus memberikannya sesuatu atas kerja kerasnya.'