Pesta yang diadakan di istana berjalan dengan lancar. Dengan kata lain, itu sangat membosankan. Bahkan Cale sampai menguap beberapa kali.
Cale hanya berdiri di samping Penelope sambil memperhatikan para bangsawan seusianya menari bersama pasangannya dan menikmati pestanya. Tetapi ada juga para bangsawan yang berbisik-bisik membicarakan hal-hal yang menurut mereka menyenangkan.
"Hoamm....."
Entahlah, berapa kali Cale menguap sambil menatap pesta dengan tatapan bosan.
Matanya menatap setiap orang yang berjalan melewati mereka berdua. Ada beberapa gadis yang bergosip tentang betapa menawannya Cale saat ini, juga bergosip tentang sikapnya yang tidak biasanya. Yah mungkin karena Cale yang saat ini bukanlah Cale yang asli, karena itu sikapnya jadi berubah.
Bahkan sebenarnya, Cale sendiri enggan untuk menghindari pesta. Alasan kenapa dia menghadiri pesta adalah untuk menjaga Penelope dari malaikat maut nya.
'Sialan, aku mulai mengantuk. Kapan aku bisa pulang dan tidur?'
Cale mulai kebosanan berdiri disini.
"Yang mulia permaisuri dan yang mulia pangeran kedua memasuki ruangan."
Mungkin inilah saatnya untuk berhadapan dengan adegan peristiwa yang ada dalam permainan selanjutnya.
Para bangsawan membungkuk saat permaisuri dan pangeran kedua berjalan melewati mereka. Tentu saja Cale dan Penelope juga ikut membungkuk.
Cale menyaksikan adegan itu dengan seksama, sampai dia dan Penelope di kejutkan dengan bagaimana pangeran kedua duduk di atas kursi yang biasanya diduduki oleh putra mahkota. Semua bangsawan nampaknya sudah terbiasa dengan hal itu, jadi tidak ada yang terkejut kecuali Cale dan Penelope.
Tahta emas dengan hiasan naga emas di atasnya.
Itu adalah kursi untuk kaisar.
Namun karena kaisar tidak pernah muncul dalam permainan, biasanya putra mahkota yang akan duduk di atasnya. Tapi sekarang, kenapa pangeran kedua?
"Semua orang bisa bangkit."
Semua orang yang membungkuk mulai berdiri tegak sambil menghadap ke arah permaisuri dan pangeran kedua.
"Saya berterima kasih kepada semua orang yang menghadiri pesta ulang tahun saya, bahkan ketika semua orang sedang sibuk. Tidak banyak yang disiapkan untuk hari ini, tetapi saya harap semuanya bisa menikmati pestanya. Sekarang, mari mulai perjamuan nya."
Setelah pidato yang menurut cale sangat membosankan itu, akhirnya pesta resmi dimulai.
Tapi setelahnya, Cale benar-benar tidak mengharapkan adegan ini terjadi.
Brak..!
Suara keras berasal dari pintu masuk.
"Apa."
"A-apa yang tertadi?"
Semua bangsawan menoleh kearah sumber suara datang.
Seorang pria berjalan melewati kerumunan mengacuhkan semua bangsawan yang menatapnya, dia berjalan melewati ruang dansa. Pada saat itu, suara sesuatu yang diseret juga terdengar.
"I-itu... yang mulia putra mahkota."
Pria berambut pirang elegan dengan jubah merah berkibar di belakangnya adalah putra mahkota, Callisto.
'Wow, dia terlihat menawan, apakah karena dia adalah salah satu dari pemeran utama pria?'
Callisto berjalan menyeret seseorang ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save My Sister From Death [ HIATUS ]
Fanfiction『 - !¡ 𝐒𝐑𝐎𝐑𝐘 ::::: 𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆 !¡ - 』 ⎙ ᴛᴄғ x ᴅɪsᴛᴏᴇғᴛᴠ Suatu hari, aku terbangun dari tidur dan membuka mata di tempat asing. Ternyata aku masuk ke dalam sebuah game yang aku mainkan semalam. Aku menjadi karakter yang tidak pernah di mu...