Ketiga

1.4K 44 7
                                    

Farrel POV

Neila, Neila, Neila. Nama cewek itu seketika terlintas di benakku. Aku menghembuskan asap rokok dari mulutku. Aku penasaran dengan kehidupan seorang Neila Adriana Viona.

Aku menghidupkan hpku dan mencari aplikasi Instagram. Aku mulai mencari nama Neila. Akhirnya ketemu! Gue mendapatkan instagramnya. Gue berharap accountnya tidak diprivate. Dan untungnya, accountnya tidak diprivate, jadi gue gampang untuk stalking dia.

Dia baru saja mengepost foto sekitar 1 jam yang lalu. Itu foto seorang cowok, iya seorang cowok! di foto tersebut cowok itu sedang tertidur pulas dan terlihat jari-jari mungil Neila berada di rambut cowok tersebut.

Gue melihat captionnya, "Tatank rambutnya udah tebel"

"Kenapa mirip Nathan ya?" pikirku.

Gue baru ingat, Nathan pernah bilang kalo dia punya kembaran tapi jenis kelaminnya berbeda. Gue rada cemburu sih sebenernya, tapi buat apa gue cemburu? lagian dia bukan siapa-siapa gue.

Seingat gue, gue punya kontak linenya Neila, kenapa gak gue chat aja ya? Tapi gue serasa nggak punya nyali untuk ngechat Neila.

chat aja deh.

Farrel Nichol : Neila?

Sudah sekitar 15 menit gue menunggu, tapi tidak dijawab oleh Neila.

Neila Viona : Kenapa?

"Dibales woy!!" batinku.

Farrel Nichol : Nggak kenapa sih.

Neila Viona : Yaudah.

"Jutek banget sih ni orang"

Farrel Nichol : Jangan jutek dong La.

Neila Viona : Biasa aja.

Farrel Nichol : Tatank itu siapa lo?

Neila Viona : Nathan gue panggil tatank, tau Nathan kan lo?

Farrel Nichol : Abang lo kan yak?

Neila Viona : Ya.

Farrel Nichol : Oh, besok gue anter lo kesekolah.

Neila Viona : Gue kesekolah sama Nathan.

Farrel Nichol : Gue udah bilang ke abang lo kemaren.

Neila Viona : Yaudah.

Farrel Nichol : Tidur gih, besok lanjut lagi.

Neila Viona : Ya, malam.

Farrel Nichol : Malam Neila.

Gue tersenyum saat Neila mengucapkan selamat malam kepadaku. Rasanya ingin sekali cepat-cepat bertemu dengan Neila.

"Den Farrel, bangun udah pagi," aku membuka pelan mataku dan melihat Bi Tita sambil membawa baju seragam sekolahku.

Aku mengucek mataku dan langsung melihat jam dinding, jam 6.15 aku melompat dari tempat tidur dan bergegas ke kamar mandi.

Bad Boy In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang