MALAM YANG SURAM

137 24 27
                                    


Di rumah pohon, Chanyeol sedang menatap Yoongi dan Lisa dari sana. Ia akan mempersiapkan dirinya untuk meniduri Lisa malam ini dan membuatnya hamil secepatnya. Momen kepergian Yoongi malam ini, sangat kebetulan untuk melancarkan perintah dari Ibu tiri Lisa.

Namun ada perasaan ragu yang terus mengganggu Chanyeol. Ia sudah berjanji akan berpihak pada Lisa. Juga dia ingin mendapatkan hati Lisa dengan cara yang sehat. Di sisi lain, perintah dari keluarga tiri Lisa juga tak bisa ditolak. Jika ia tidak melaksanakannya,
pasti akan berimbas pada Lisa juga.

Walau masih diselimuti kebimbangan, Chanyeol mulai melangkah meninggalkan rumah pohonnya setelah melihat Yoongi pergi. Kakinya terus membawanya lebih dekat, sangat dekat, sampai tak terasa sudah berada di teras Villa Lisa. Saat hendak memutar kenop pintu, ia merasa ada seseorang yang memegang pundaknya.

"Mau apa Kau?" tanya Jeno dingin.

Perlahan Chanyeol membalikkan badannya menatap kakak tiri Lisa itu. "Ibumu yang memintanya," gugupnya.

Jeno tersenyum pahit. "Kau memang anjing yang sangat patuh," ejeknya.

Chanyeol menunduk. Dia sebenarnya sudah menduga, Jeno akan menghalanginya. Tatapan tajamnya saat di kantor tadi, sudah menjelaskan semuanya.

"Pergi dari sini, atau aku akan membunuhmu."

"T-tapi ..."

"Bilang saja pada ibuku, Kau sudah melakukannya."

Chanyeol mengangguk. Dia kemudian memutuskan kembali ke rumah pohonnya. Jujur dia sedikit takut dengan Jeno.

Jeno kini yang berganti masuk ke Villa yang ditempati Lisa. Dia terus masuk lebih dalam, menghampiri kamar Lisa. Kebiasaan Lisa yang tak pernah mengunci pintu, membuatnya mudah masuk ke dalam kamar itu.

"Lisa," panggil Jeno.

Lisa yang awalnya berkutat dengan buku rahasianya, sontak menoleh pada Jeno yang sudah menutup kembali pintu kamarnya.

"M-mau apa Kau di sini!" marah Lisa.

"Aku merindukanmu, Lisa."

"Apa Kau gila?! Pergi!" Lisa melempar buku rahasianya pada Jeno, mengisyaratkan mengusir mantan kekasihnya itu.

"Apa ini?" Jeno mengambil buku yang terjatuh ke lantai lalu membacanya.

"Jangan dibaca! Cepat kembalikan!" Lisa jadi panik ketika Jeno melihat rencana-rencana yang ia atur untuk perusahaannya malah dibaca oleh musuhnya.

Lisa langsung bangkit merampas kembali bukunya dari tangan Jeno. Namun Jeno malah mempermainkan Lisa dengan terus meninggikan buku itu agar Lisa tak bisa mengambilnya.

"Kembalikan Jeno!" teriak Lisa penuh amarah.

Jeno malah senyum-senyum gemas pada Lisa yang melompat-lompat kecil seperti itu. Dia ingin mengulang kejahilan-kejahilan yang pernah ia lakukan saat masih berpacaran dengan Lisa.

"Jangan bercanda Jeno!" bentak Lisa lebih keras lagi.

Jeno akhirnya mengembalikan buku itu.

"Pergi dari sini!" usir Lisa.

"Bolehkah aku memelukmu!"

"Pergi! Untuk apa Kau kemari?!" Lisa memukul-mukulkan buku itu pada Jeno.

"Ibu menyuruh Chanyeol untuk menidurimu. Dia ingin Kau hamil agar pernikahanmu dan Chanyeol bisa terjadi. Dan jika pernikahan itu terjadi, Kau akan kehilangan perusahaannya."

Setelah penjelasan dari Jeno, Lisa menghentikan pukulannya.

"Aku belum rela Kau disentuh pria lain. Aku sangat merindukanmu, sayang." Jeno hendak memeluk Lisa, namun Lisa malah memundurkan tubuhnya.

My Sleeping Queen (SUGA X LISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang