TIBA-TIBA RINDU

113 18 7
                                    

"Nona Lisa dan Tuan Yoongi anda dipindahkan ke sel lain mulai malam ini," kata penjaga sel setelah hakim menyimpulkan sidang hari ini bahwa Lisa belum bisa dijadikan tersangka.

Lisa hanya tersenyum tipis menanggapinya. Padahal kemarin-kemarin mulutnya terus mengomel ingin segera dipindah ke sel yang lebih bagus. Tapi setelah mendapatkannya, malah tidak ada ekspresi senang yang terlalu heboh darinya.

"Kau lelah sekali ya." Yoongi merangkul Lisa yang berjalan sangat langkah saat pindah ke sel barunya. "Mau kugendong?"

Lisa menggeleng.

"Baiklah."

Sesampainya di sel baru, Lisa tetap tak menunjukkan raut gembira di wajahnya. Padahal sel barunya hampir sama mewahnya dengan kamarnya di Villa.

"Kenapa?" tanya Yoongi lembut.

"Tidak apa. Tidurlah. Matamu sudah merah. Kau pasti sangat mengantuk," sahut Lisa dengan suara lirih.

Yoongi tersenyum. "Kau juga harus tidur. Ingat peraturanku." Dia menggeret pelan tubuh Lisa ke salah satu ranjang di kamar itu. "Kau harus berusaha tidur di malam hari untuk menyembuhkan penyakitmu."

Setelah membalut tubuh Lisa dengan selimut, Yoongi memberikan sebotol ramuan herbalnya pada Lisa.

"Minumnya pelan-pelan saja," ingat Yoongi.

"Kau tidur di sana saja," usir Lisa yang melihat Yoongi hendak tidur di sampingnya. Memang di kamar ini tersedia 2 ranjang.

"Mentang-mentang ada guling di sini, sekarang Kau membuangku?" canda Yoongi.

"Sudah, sana." Lisa sedang malas bercanda.

"Baiklah ..." Yoongi mengusap rambut Lisa sebelum pindah ke ranjang sebelah. Benar seperti kata Lisa, setelah berbaring Yoongi dengan cepat tertidur pulas di sana.

Posisi Lisa yang tadinya berbaring kita berubah menjadi duduk. Di memeluk kedua lututnya lalu meletakkan kepalanya di sela lututnya.

"Jeno ..."

"Pulang sekolah kita makan ikan bakar ya!" bujuk Jeno pada Lisa yang sedang merajuk.

"Aku tidak mau!" tolak Lisa sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Bagaimana kalau kita bolos sekolah lalu pergi ke hutan kota, memancing ikan di sungai dan langsung membakarnya di sana?"

"Setuju!

Jeno mengecup kening Lisa sambil mengacak-acak rambut gadisnya itu. "Jangan marah-marah lagi ya, sayang ..."

Tangisan Lisa semakin kencang kalah dia mengingat indahnya kebersamaannya dengan cinta pertamanya itu. Yang kini, kisah cinta bersama pria itu sudah benar-benar berakhir. Tidak ada lagi chat-chat masuk yang berisi kekhawatiran Jeno padanya lagi.

"Aku merindukanmu ..." isak Lisa.

Jeno adalah satu-satunya pria yang menjaga Lisa sejak dia kecil. Jeno selalu sigap menangkap tubuh Lisa saat gadis itu tiba-tiba tidur.

Lisa sangat bersyukur mendapatkan pria sesabar Jeno dan sebaik Jeno. Kekasihnya itu menjadi pengganti orangtuanya. Yang justru lebih banyak memberikan perhatiannya adalah Jeno.

Namun semua sirna saat ibu Jeno tahu, Lisa adalah anak dari CEO mobil sport yang jelas bergelimpangan harta. Ayah Lisa adalah pria yang sering selingkuh. Jadi sangat mudah untuk Ny. Yoona merebut hati Tn. Pranata.

Sejak pernikahan itu, Lisa menjauh dari Jeno. Sejak itu pula Lisa kehilangan perhatian dari Jeno. Perhatian yang bukan hanya sekedar tulisan.

***

My Sleeping Queen (SUGA X LISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang