"Aku sudah mengirim uangnya ke rekeningmu. Cepat bayarkan untuk operasi ibumu," kata Yoongi pada telepon yang terhubung dengan Chaeyong.
"Sudah terlambat ..." Chaeyong terisak kemudian.
"Terlambat apa, sayang?"
"Ibu ... Ibu sudah meninggal ..." isakan Chaeyong semakin terdengar keras.
"Astaga ... aku akan segera ke sana. Tunggu sebentar." Yoongi memutuskan panggilan dan langsung berlari dari halaman belakang menuju meja makan.
"Ini kau yang memasak?" tanya Lisa menunjuk nasi goreng di atas meja makan.
"Iya ini aku yang memasak," seru Chaenyol antusias.
Lisa mengangguk. Setelah tau makanan itu buatan Chanyeol, dia memilih mencomot roti tawar untuk sarapannya. Enggan merasakan makanan dari bekas tangan calon suaminya itu.
Chanyeol tetap tersenyum walau sangat kecewa.
"Yoongi mana?" tanya Lisa di sela kunyahannya.
"Dia tadi di belakang rumah."
"Nona Lisa!" panggil Yoongi dengan gerakan tergesa-gesa.
"Kenapa Yoongi?" tanya Lisa bingung.
"Aku harus menemui kekasihku. Ibunya sudah meninggal," jelas Yoongi.
"Astaga!"
"Kau ke kantor bersama Chanyeol ya."
"Tidak! Aku ikut Kau saja Yoongi," tolak Lisa.
"Tidak bisa Nona. Masalah perusahaan harus diselesaikan hari ini. Chanyeol akan membantumu," mohon Yoongi.
"Ya, hati-hati." Terpaksa Lisa melepaskan Yoongi pergi. Dan juga terpaksa harus membiarkan Chanyeol menemaninya ke kantor nanti.
***
"Tn. Mark, anda di tahan atas tuduhan penyelewengan dana perusahaan dan penyogokkan ilegal bea cukai," kata polisi yang hendak menahan Tn. Mark.
"Apa-apaan ini! Kau jangan sembarangan!" lawan Tn. Mark enggan ditangkap.
"Sembarangan apa? Aku sudah mendapat bukti kuatnya," sahut Lisa dengan senyum kemenangan.
Sementara Chanyeol terus menunduk, berakting tidak mengetahui hal ini sebelumnya. Padahal semua ini juga atas bantuannya.
"Lepas!" Tn. Mark terus memberontak tapi tetap dibawa oleh polisi yang sudah Yoongi panggil pagi ini.
"Apa yang Kau lakukan Lisa?!" marah Tn. Jin.
"Aku akan mengambil alih bagian impor mulai sekarang. Dan Kau tidak boleh ikut campur lagi di bagian impor," tegas Lisa.
"Seenaknya Kau mengambil alih. Kau saja tidak becus."
"Kau yang tidak becus. Kenapa Kau membiarkan uang perusahaan keluar dalam jumlah yang tidak masuk akal?"
"Kau siapa beraninya merubah sistem perusahaan, ha?"
"Aku pemilik tunggal perusahaan ini!" sentak Lisa balik.
"Kau belum sah karena belum menikah dengan Chanyeol. Mau apa Kau?" Tn. Jin kemudian beralih menatap Jisoo. "Wasiatnya seperti itu, kan?"
"Iya Tuan. Tapi di sini Nona Lisa hanya ingin mengurus bagian impor saja. Itu wajar bagi seorang calon pemilik perusahaan untuk mengambil alih bagian yang sudah disalahgunakan," jelas Jisoo.
Tn. Jin tak bisa berkata-kata lagi. Memang Lisa hanya mengambil alih salah satu bagian dari yang ada di sistem perusahaan. Tapi yang Lisa ambil alih itu adalah nyawa dari perusahaan.
"Seharusnya Kau senang karena aku sedikit meringankan pekerjaanmu," sindir Lisa seraya melangkah pergi ke ruangannya bersama Jisoo.
Sementara Chanyeol mengikuti Tn. Jin ke ruangannya setelah kode mata dari sosok yang sangat menginginkan perusahaan mobil sport ini.
Ternyata di dalam ruangan itu sudah ada Ny. Yoona dan kedua anaknya.
"Chanyeol. Apa ini? Kenapa Lisa bisa melakukan itu?" kecewa Ny. Yoona.
Untung si pintar Chanyeol sudah profesional dalam hal manipulatif. Wajah kagetnya masih ia pasang agar terlihat dia turut terkejut dengan kejadian ini. "Aku juga tidak tahu. Lisa saat itu memeriksa ruangan Tn. Mark bersama Yoongi. Mungkin mereka menemukan bukti itu di sana."
"Dasar Mark bodoh! Sudah kubilang jangan menyimpan rahasia itu di laptopnya. Kenapa dia bodoh sekali!" kesal Tn. Jin atas kecerobohan Tn. Mark.
"Siapa Yoongi sebenarnya? Aku sangat curiga dia juga ingin menggagalkan rencana kita," curiga Ny. Yoona.
"Apa ibu lupa? Yoongi itu pernah menjadi perawat ibu kandung Lisa. Sepertinya dia banyak tahu. Dan kurasa Jisoo juga dekat dengan Ibu kandung Lisa," sahut Jennie.
"Ya, dugaanku juga sama. Notaris itu sangat terlihat berpihak pada Lisa. Apalagi, perubahan isi wasiat itu sudah sangat mencurigakan dari awal," duga Tn. Jin.
"Apa yang harus kulakukan sekarang?" pancing Chanyeol.
"Bagaimanapun juga, pernikahan Chanyeol dan Lisa harus segera dilakukan. Si tukang tidur itu tidak bisa disepelekan lagi." Tn. Jin mulai khawatir dengan langkah cerdas Lisa yang sangat bisa menduduki perusahaan ini juga mengusirnya dari sini."
"Aku tahu caranya!" seru Jennie.
"Bagaimana, sayang?" tanya Ny. Yoona.
"Chanyeol harus menghamili Lisa agar pernikahan terpaksa dilakukan lebih cepat dari wasiatnya," lanjut Jennie.
"Brilliant," setuju Tn. Jin.
Secara kebetulan tatapan mata Chanyeol bertemu dengan tatapan tajam dari Jeno. Seketika Chanyeol langsung menunduk. Mata Jeno seolah berbicara 'awas jika kau berani melakukannya.'.
***
"Ini minum dulu." Lisa memberikan secangkir the untuk Yoongi. Pria itu kembali menghabiskan waktunya di teras belakang rumah.
"T-terima kasih Nona." Dengan canggung Yoongi menerima teh dari Lisa. Sebenarnya dia tidak ingin memperlihatkan rasa frustasi yang menderanya. Tapi dia tidak pandai menutupinya.
"Aku turut berduka cita," ucap Lisa.
"Terima kasih," balas Yoongi setelah menyeruput teh buatan Lisa. "Bagaimana masalah Tn. Mark tadi?"
"Dia sudah di tangkap. Dan aku sudah memegang bagian impor sepenuhnya."
"Bagus. Kita semakin dekat untuk merebut perusahaan milik ayahmu menjadi milikku." Di keadaan yang sangat terpukul, Yoongi masih bisa tersenyum sambil mengusap lembut puncak kepala Lisa. Dia masih menyempatkan untuk memberikan semangat pada gadis yang tengah berjuang keluar dari masalahnya.
Lisa pun ikut tersenyum.
"Oh iya, uangmu itu ..."
"Tidak usah. Untukmu saja," potong Lisa.
"Tidak Nona, itu terlalu banyak."
"Tidak apa untuk rasa dukaku pada kekasihmu. Aku juga akan memberimu hari libur agar Kau bisa menenangkan kekasihmu itu. Malam ini Kau boleh pergi."
"Benarkah?"
"Ya ... kasihan kekasihmu." Walau perasaan Lisa lebih tenang dengan kehadiran Yoongi karena Chanyeol yang sudah mulai tinggal di sini, dia tetap tidak mau egois pada orang yang sudah banyak membantunya.
"Terima kasih atas pengertianmu, Nona."
"Ya sama-sama."
Sementara di rumah pohon, Chanyeol sedang menatap mereka dari sana. Mempersiapkan diri untuk meniduri Lisa malam ini dan membuatnya hamil secepatnya. Momen kepergian Yoongi malam ini, sangat kebetulan untuk melancarkan perintah dari Ibu tiri Lisa.
💤💤💤
TBC Kawan ...
Nih agak serius yee, jadi momen yoonlis nya cuma dikit hehe
Jangan lupa voment ea 😻😻😻
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sleeping Queen (SUGA X LISA)
Fiksi PenggemarSeorang gadis cantik pengidap Narkolepsi bernama Lisa dipaksa segera menikah agar keluarga tirinya bisa mendapatkan bagian dari perusahaan mobil sport. Dia juga harus menjalani karantina dulu bersama 'Agen Pernikahan Idaman' sebelum hari pernikahann...