Selamat membaca!.
.
.
Di lapangan besar saat tengah malam yang gelap gulita, terlihat sesosok manis sedang mengarahkan panahnya ke arah botol kaca yang ada di depan sana. Bunyi kaca yang pecah hingga berjatuhan terdengar menggema di lapangan itu.
Sedangkan sesosok pemuda yang sedari tadi bermain panahnya itu hanya fokus dan memainkan alat panahnya seolah itu adalah hal biasa. Kemudian, dirinya memfokuskan posisinya untuk menargetkan botol kaca lainnya sebelum suara lain mengejutkannya.
"kamu bisa memanah?"
Mendapati suara lain selain dirinya, dengan sigap Jaeyun mengarahkan alat panahnya ke arah sumber suara dan mendapati Heeseung di sana.
"wow, santai jaeyun santai"
Jaeyun menurunkan alat panahnya dan merubah ekspresinya, "saya kira siapa... maaf ya"
"tidak apa-apa, tapi kamu bermain panah semalam ini? Dan menjatuhkan seluruh botol di sana? Kamu hebat, dengan jarak pandang yang berkurang dan jarak yang jauh juga kamu menjatuhkan semua targetmu"
Jemari Jake kembali memainkan alat panahnya, bak hal itu adalah suatu yang biasa baginya.
"uhm tidak terlalu, ini hanya kegiatan saya ketika bosan. Tapi maaf, apakah suara kaleng itu mengganggu?"
Heeseung hanya menggelengkan kepalanya. Padahal jawaban jujurnya adalah iya, dia sampai terbangun dan terheran mendengar suara ribut dari arah belakang. Dan dirinya malah mendapati Jaeyun sedang memanah di sana.
"tidak. biasa saja"
Jaeyun kembali tersenyum dan Heeseung juga memperhatikan Jaeyun. Sebelum tanda di busur panah yang sedang dipegang Jaeyun.
Itu adalah tanda Archery.
"jaeyun kamu mendapatkan ini dari mana?"
Heeseung mengambil busur panah itu dan memperhatikannya. Benar itu tanda pengenal Archery. Tiap Archery melakukan kejahatannya, pasti dia meninggalkan tanda yang sudah menjadi simbol khasnya.
"hah? ada apa?"
"bisakah kamu menjawabnya saja?"
Jaeyun terlihat kebingungan dan mengambil busur miliknya dari tangan Heeseung, "saya mendapatkannya di kota. Satu tahun yang lalu saya mengambil pekerjaan di kota, hanya pekerjaan dalam kurun waktu satu minggu. Saya hanya disuruh menjaga dan membersihkan rumah ketika pemiliknya sedang bepergian untuk urusan pekerjaan"
Mendengar jawaban itu membuat Heeseung penasaran, "kamu ingat namanya?"
"hmhh, saya sudah lupa. Tapi mungkin dia masih sebaya dengan kita, lalu oh! Tingginya sama dengan tinggimu, lalu apalagi ya..."
Dengan sabar Heeseung menanti jawaban dari Jaeyun.
"oh! Kulitnya putih, cenderung pucat, seperti vampir! Lalu... dia tampan hehehe"
Mendengar itu membuat Heeseung tidak suka, entah kenapa. Namun, ketika menyadari deskripsi yang disebutkan oleh Jaeyun membuatnya tahu orang yang dimaksud oleh Jaeyun siapa.
"itu park sunghoon"
"oh iya! Namanya tuan sunghoon, saya lupa, sudah lama juga"
"kenapa dia memberikanmu alat panah?"
Jaeyun menunduk dan mengangkat kembali busur panahnya, "ini? Sebelum dia meninggalkan rumahnya kepada saya, dia bertanya saya suka apa, saya hanya menjawab asal yaitu memanah. Sekembalinya dari urusan pekerjaannya dan waktu untuk saya meninggalkan rumahnya dia memberikanku ini"

KAMU SEDANG MEMBACA
ARCHERY
Fanfictiondon't let your guard down, or you'll be the next target. HeeJake!