.
.
.
Sudah lebih dari satu bulan ini Heeseung berada di desa dan bertemu dengan lelaki manis bernama Shim Jaeyun itu. Hubungan mereka belum dijelaskannya, namun mereka sudah lebih dekat dibandingkan dengan sebelumnya. Bahkan Jaeyun sesekali menginap di tempatnya begitu juga sebaliknya.
Seperti saat ini, Heeseung tengah memperhatikan Jaeyun yang sedang merapikan kamarnya yang berantakan.
"huh padahal kakak cuma sebentar di sini, tapi berantakan banget bajumu inii"
Heeseung tersenyum-senyum tidak jelas, entah kenapa dia suka ketika Jaeyun mengocehinya. Dia bukan tidak mau merapikan barangnya, dia hanya suka melihat Jaeyun mengomel sembari membereskan barangnya.
Hingga ketika Jaeyun meletakkan barang Heeseung, secara tidak sengaja dia melihat kartu tanda pengenal polisi milik lelaki itu. Jaeyun hanya tercenung sembari menggenggam benda itu yang membuat Heeseung heran sendiri.
"kenapa?"
Mendapati suara yang tiba-tiba itu membuat Jaeyun melihat ke arah sampingnya dan mendapati Heeseung sudah beranjak dari acara rebahannya.
"oh, gak ada. Kamu keren kak"
"bisa aja kamu jaeyun"
Heeseung mencubit kecil hidung Jaeyun dan mengambil tanda pengenal polisinya itu.
"kenapa kakak mau jadi polisi?"
Sembari bertanya seperti itu, Jaeyun menggiring Heeseung untuk berbaring di tempat tidur dan mereka saling mendekap. Sudah biasa, hubungan mereka sudah berkembang.
"karena ayahku juga polisi, jadi aku seperti berpikir aku harus menjadi polisi di suatu hari nanti"
"jika ayah kakak bukan polisi, kakak mau jadi apa?"
Heeseung mengangkat kedua bahunya, "tidak pernah terpikirkan, tapi setelah dipikirkan mungkin polisi lagi. Bukankah aku cocok dengan polisi?"
Jaeyun mengeluarkan suara tawanya, "karena kakak menangkap penjahat jadi ya cocok!"
"lucu sekali kamu ini"
Dengan itu Heeseung makin merangkap Jaeyun di pelukannya.
.
.
.
"kak! Kak! Ikannya banyak!"
"hati-hati jaeyun, nanti jatuh"
Satu hal lagi hobby Jaeyun. Selain memanah, si manis juga suka memancing. Seperti saat ini dengan menggunakan perlatan milik Jaeyun mereka tengah memancing di sungai dekat rumah mereka.
"yeayy! Jaeyun dapat ikan!"
"iya-iya, memang jaeyun yang dapat terus"
"apa sih kak!"
Lihat, bagaimana Heeseung tidak gemas dengan Jaeyun. Saat ini Jaeyun tengah menaruh kedua tangannya di pinggang ditambah dengan pakaian memancingnya yang kebesaran, membuat dirinya tenggelam di dalam pakaian itu.
"kamu gemes banget jaeyun"
"huh, apa sih. Mancing sana! Ikan kakak mana!"
Jaeyun membalikkan badannya dan telinganya mendengar suara tawa Heeseung.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARCHERY
Fanficdon't let your guard down, or you'll be the next target. HeeJake!