BAB 2. SAUDARA KEMBAR.

1.8K 40 0
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah semua?" Tanya Noah memastikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah semua?" Tanya Noah memastikan. Kayla mengangguk mantap. Sudah tidak ada barang lagi yang akan ia bawa. Itu sudah lebih dari cukup.

"Kami pergi dulu, Anna. Jaga dirimu baik-baik." Gumam Kayla. Mereka saling berpelukan satu sama lain.

"Kau juga. Kabari aku setelah kalian sampai di sana." Guman Anna.

"Kami pergi." Noah memeluk Anna sejenak sebelum mencium kedua pipinya. Beranjak pergi mengikuti Kayla yang sudah berada di dalam mobil.

"Sampai jumpa! Hati-hati di jalan!" Nina berseru. Melambaikan tangannya saat melihat Taksi Kayla telah berjalan menjauh.

Kayla melambaikan tangannya dari dalam taksi. Sulit bagi Kayla untuk meninggalkan teman yang sudah bersamanya sejak lama.

"Anna pasti kesepian, saat aku tidak ada. Kami sudah bersama selama bertahun-tahun. Anna sudah seperti saudari bagiku." Ada raut penyesalan saat Kayla harus meninggalkan Anna sendirian. Apalagi gadis itu sangat ceroboh dan suka melakukan segala hal tanpa berpikir panjang.

"Jangan khawatir. Dia bisa menjaga dirinya dengan baik." Noah meraih tangan Kayla. Mengenggamya dengan erat. Lelaki itu tahu jika Kekasihnya sedang menkhawatirkan sahabatnya yang akan ia tinggalkan. Sulit baginya berpisah dengan sahabat yang sudah berteman lebih dari 5 tahun. Anna sudah seperti keluarga bagi Kayla.

Setelah lama berada di pesawat. Noah dan Kayla akhirnya tiba di bandara. Keduanya turun dari pesawat dan hendak mengambil barang-barang mereka. Tapi, Noah menyarankan Kayla untuk menunggu di depan sekaligus mencari saudaranya yang akan menjemput mereka.

"Permisi Nona, ada yang bisa saya bantu?" Salah seorang pelayan. Mencoba membantu Kayla yang seperti orang linglung.

Kayla tersenyum ramah. "Tidak. Aku sedang menunggu seseorang." Gumannya pendek. Pelayan tadi mengangguk mengerti. Melenggang pergi, meninggalkan Kayla.

Kayla menatap sekian banyak orang yang sedang menunggu keluarga mereka. Tapi tak ada satupun tanda-tanda dari keluarga Noah. Noah bilang, orang yang akan menjemputnya adalah adik kandungnya. Meskipun, ia sudah bertemu dengan ayah dan ibu Noah. Tapi, Kayla belum pernah bertemu dengan adik Noah.

THE POSSESSIVE BASTARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang