BAB 7. CIUMAN DI TENGAH MALAM.

1K 24 0
                                    

WARNING!

21+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ethan dan Lisa telah sampai di restoran yang sering mereka kunjungi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ethan dan Lisa telah sampai di restoran yang sering mereka kunjungi. Berada cukup dekat dengan studio milik Ethan. Mereka memesan makanan dan pelayan mencatatnya sebelum beranjak pergi.

"Bagaimana kabar, Noah?" tanya Lisa setelah pelayan yang mencatat makanan untuk mereka telah pergi. Wanita itu menatap Ethan dengan kedua tangan yang berada di dagu.

"Baik," jawab Ethan, singkat.

"Uhm, kudengar Noah dan tunangannya akan segera menikah. Kapan pernikahan mereka akan berlangsung?"

Ethan mengangkat bahunya. "Tidak tahu. Kau tanya saja kepada Ethan dan calon istrinya."

"Ethan? Kamu cemburu, yah?"

Ethan menatap Lisa dengan pandangan lelah. "Untuk apa aku cemburu?"

Lisa tersenyum kecut. Ia tidak mengharapkan jawaban dingin dari si tampan Ethan.

"Kudengar, calon istrinya sangat cantik. Apa dia lebih cantik dari aku?"

"Ya, kurasa begitu," ungkap Ethan tak tanggung-tanggung langsung membuat Lisa berkacak pinggang. Ekspresi wanita itu langsung berubah kesal mendengar komentar pedas keluar dari mulutnya.

"Ethan!"

"Berhentilah membicarakan kehidupan orang lain. Aku lelah. Tidak punya cukup tenaga untuk meladeni kegabutanmu."

Lisa terdiam. Meski ia sudah sering merasakan sikap dingin Ethan, tapi Lisa tetap saja selalu merasa kesal. Terlebih, ia sangat menyukai Ethan dan tidak mau Ethan melihat wanita lain.

Mereka tumbuh bersama sejak kecil dan selalu bersama-sama, tapi semakin Ethan beranjak dewasa, Ethan semakin menjadi pria dingin yang sulit untuk didekati. Itu membuat Lisa merasa frustasi dan takut kalau-kalau Ethan memiliki rasa suka kepada wanita lain dan meninggalkannya begitu saja.

***

"Tot... Tok..." Noah menyuarakan suara pintu yang diketuk, sembari mengetuk pintu kamar Kayla. Ia tersenyum lembut saat gadis itu menoleh ke arahnya dengan wajah sumringah.

THE POSSESSIVE BASTARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang