BAB 15. MAAFKAN AKU.

330 19 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, Kayla terbangun dengan Noah berada di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, Kayla terbangun dengan Noah berada di sampingnya. Laki-laki itu bersandar di kepala ranjang sambil mengelus rambut Kayla dengan lembut. Kayla tampak begitu nyenyak dalam tidurnya. Sepertinya Kayla sedang mimpi indah hingga Kayla sangat tenang. Saat Noah sibuk mengusap rambut Kayla, wanita itu menggeliat sambil membuka kedua matanya.

"Ah, apa aku membangunkanmu, sayang?" Guman Noah pada Kayla. Menjauhkan tangannya dari Kayla. Gadis itu bangun dan duduk dengan wajah sembab.

Kayla menggeleng pelan. "Tidak. Noah, apa semalam kau..."

"Semalam aku tidur di sini. Kau memintaku untuk tetap tinggal. Aku tidak bisa meninggalkanmu, setelah apa yang kulihat semalam." Noah menyingkirkan anak-anak rambut Kayla ke belakang telinga.

"Oh, maafkan aku, Noah."

"Tidak apa-apa. Aku senang bisa menjagamu semalaman." Noah tersenyum lembut. "Hari ini aku libur. Kita bisa pergi jalan-jalan untuk membuatmu lebih tenang. Bagaimana?"

"Li-libur? Tapi, bukankah pekerjaanmu banyak sekali?" Seru Kayla. Matanya melotot tak percaya.

"Kau jauh lebih penting dari pada pekerjaan, sayangku..."

"Terima kasih, Noah. Aku sangat senang..." Ujar Kayla.

"Baiklah, sebaiknya aku kembali ke kamarku dan mandi. Kita akan bertemu lagi di bawah untuk sarapan bersama." Noah beranjak dari tempat tidurnya. Merentangkan kedua tangannya sambil melenguh. "Aku yakin, Ibu sudah menyiapkan makanan yang lezat untuk kita semua." Sambil tersenyum lebar, Noah melangkah keluar dari kamar Kayla.

"Sampai ketemu di meja makan, sayangku..." Sapa Noah sebelum menutup pintu.

"Sampai ketemu nanti, Noah." Kayla tersenyum tipis. Pintu kemudian tertutup. Kayla mulai beranjak dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi.

Selesai membersihkan diri. Kayla keluar dari kamarnya. Ia tak menyangka, Noah sedang menungguinya di depan kamarnya. Memberikannya kecupan selamat pagi dan menggandengnya turun ke lantai bawah. Laki-laki itu juga menarikkan kursi untuk Kayla. Kembali mengecup puncak kepala gadis itu penuh perhatian. Entalah, Kayla merasa hari ini Noah sangat berbeda. Lebih perhatian dan juga sangat lembut kepadanya.

THE POSSESSIVE BASTARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang