Di pagi hari bulan telah berganti dengan matahari setelah bergadang menemani bintang bintang yang bercahaya.
Terlihat lah seorang pemuda yang sedang tertidur pulas di kasur mewah dan empuknya.Terlihat akan tanda tanda bangun.
Matanya yang lentik bergerak untuk membuka yang pada akhirnya dia terbangun.
"Hoammm"pemuda itu menguap setelah sekian lama tertidur
Pemuda itu Kenzo yang bangun tidur dengan muka bantal dia duduk sambil mengumpulkan nyawa
Tak lama kemudian.
TOK!
TOK!
TOK!
Kriet
"Tuan muda anda sudah bangun?"yang membuka pintu itu Rai pelayan pribadi Kenzo.
"Hm aku ingin mandi air hangat Rai"lirih Kenzo dia sedang menahan kantuknya.
"Baik tuan muda akan saya laksanakan"
Byur...
"Haaa , enak sekali rasanya aku ingin tidur lagi."Kenzo mengatakannya dengan mulut yang didalam air.
15 menit kemudian.
Kenzo sudah siap dengan pakaian nya yang menurutnya sangat simpel?.
Kenzo berkaca dan dengan pd nya dia bilang.
"Rai, menurut mu aku ganteng gak?"Kenzo memberikan pertanyaan yang sulit bagi Rai karena bagi Rai, tuan mudanya ini imut bukan ganteng.
Yaaaa kayak perpaduan antara ayah Kenzo dan ibunya tapi lebih mendominasi ibunya kalau penampilan dan soal kekejaman itu berasal dari ayahnya.
"Emm"Rai bingung mau jawab apa kalau dia jawab ganteng nanti dia narsis kalau jawab imut nanti ngamuk ,susah woi!.
Kenzo menunggu jawaban dari Rai dengan wajah yang berseri seri.
Rai menelan ludah
"Tuan muda sebaiknya kita sarapan karena ini sudah telat 5 menit dari jam biasanya" jawab Rai mengalihkan pembicaraan Kenzo.
"Cih dia mengalihkan pembicaraan" Kenzo berdecih didalam hati pembicaraannya dialihkan.Dia kan kesal anjing emang.
Hahhh Kenzo menghela nafas
"Ya udah yuk"
"Baik tuan muda"
Sepanjang jalan menuju ruang makan Kenzo disapa oleh pelayan maupun penjaga di istana.
Kenzo juga membalas nya dengan senyuman yang mempesona.
Saat sampai di pintu ruang makan
Penjaga yang melihat pangeran didepannya langsung menunduk dan membukakan pintu.
Didalam ruang makan terdapat 3 orang pria yang sepertinya menahan lapar karena menunggu seseorang.
"Lama sekali adik, aku sudah lapar"Lesu Luther yang jawab dia sudah lapar dari tadi tapi adiknya ini tidak masuk masuk.
"Hehe maaf Kak Luth tadi aku mandinya lama"jawab Kenzo dengan senyuman yang menampilkan gigi putih nan tertata rapi.
"Baik baik cepat duduk"suruh Luth pada adiknya.
Mereka memakannya dengan khidmat tanpa bersuara dan tiba saatnya makan makanan penutup.
Saat sebuah kue coklat mendarat di tempat Kenzo, dia segera menghentikan nya.
"Stop!"
Pelayan yang mau meletakan kuenya di tempat Kenzo kaget.
"Kenapa,Kenzo?"ayah yang bicara
"Ganti aku tidak suka makanan manis, ganti saja dengan kue rasa buah pokoknya jangan coklat "
"Bukankah kau suka coklat kenapa sekarang tidak suka?"bukan Luth atau ayah yang memberikan pertanyaan tapi Cassius yang dari tadi diam.
"Memangnya tidak boleh jika aku tidak memilih coklat?"tanya Kenzo ketus dan tentunya sedikit cemberut.
"Ya boleh sii tapi kan-"
"Sudah cukup, pelayan ambilkan yang baru tapi bukan rasa coklat" potong sang ayah.
"Baik kaisar"pelayan itu menjawabnya dengan tegas dan badan membujuk tangan kanan yang disilang kan ke dada.
Setelah mempermasalahkan soal coklat akhirnya Kenzo mendapatkan yang ia ingin.
Kenzo memakannya dengan lahap
Enak sekali batin Kenzo.Kakak dan ayahnya yang melihatnya tersenyum permatanya itu imut sekali kalau makan apalagi ketika pipinya itu seirama dengan mengkunyah kue nya.
Tapi mereka tidak boleh mengatakan bahwa Kenzo imut.Jika mereka keceplosan mengatakan "adikku hari kau sangat imut"setelah mereka mengatakan itu Kenzo langsung mendiami mereka selama 1 Minggu.
Gila bukan karena Kenzo berpikir"hei aku itu laki laki jadi harus ganteng bukan imut"itulah yang dipikirkan Kenzo.
Ok kembali ke mereka
Setelah semua makanan penutup sudah habis mereka membicarakan tentang pekerjaan mereka yang membuat Kenzo bosa.Sebenarnya Kenzo bisa saja meninggalkan mereka tapi kan itu tidak sopan.
Tapi ada satu pembicaraan yang membuat Kenzo langsung bersemangat.
"Ayah 3 hari lagi akan ada festival tahunan semua sudah diatasi tinggal mendekor saja yang belum selesai"kata Cassius
Kenzo yang mendengarnya langsung senang dia ingin ke sana .
"Ayah aku ingin ke sana boleh kan"dengan mata membesar dan wajah memelas hampir saja membuat 3 laki laki tersebut luluh.
"Tidak"jawab mereka bersamaan dengan tegas.
"Loh kenapa kan aku ke sana ingin jalan jalan bukan berperang!?"tanya Kenzo menggebu ngebu
"Tidak boleh karena disana tidak aman buat kamu"tegas ayah
"T tapi ayah"
"Tidak ada tapi tapian Kenzo"jawab ayah dengan sabar
Kenzo yang mendengarnya langsung cemberut,marah,kesal pokoknya campur aduk deh.
"Ok kalau kalian tidak mengizinkan aku pergi!"
BRAK!
Semua orang yang ada disana langsung kaget sambil mengelus dada karena kelakuan pangeran nya.
"Hah, ayah sepertinya Kenzo marah karena tidak diijinkan"Luth menghela nafas
"Tapikan ayah lakukan itu demi adik kalian"sang ayah yang menjawab
Hah semua orang menghela nafas
Disisi Kenzo
BRAK!
Kenzo menutup pintu dengan emosi Bahkan semua pelayan yang menyapa nya dia diamkan soalnya dia emosi tidak diizinkan ayahnya.
"AAAAAA!! Masa gw mau kesana aja dilarang, hih! Nyebelin bet dah"
(Tanpa sadar Kenzo menggunakan bahasa gaulnya)
"Pokoknya aku harus mikir cara agar aku bisa kabur dan ke festival itu,pasti banyak makanannya" mengingat makanan Kenzo jadi ngiler dan lapar padahal dia baru saja makan.
"Baiklah dari sekarang aku akan mempersiapkan semuanya"kata Kenzo bersungguh sungguh
Kenzo menyiapkan segala cara seperti jubah, pakaian yang tidak terlalu mewah dan tentunya uang dong.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
New World
FantasySLOW UPDATE Bagaimana jika seorang pembuat onar bertransmigrasi ke dunia lain Rio Ariyanto seorang manusia +62 yang suka membuat masalah sehingga menjadi orang lain menjadi geleng geleng kepala Bertransmigrasi ke seorang pangeran yang sama dengan...