chapter 25

187 23 2
                                    

Grover yang melihat anaknya bangun bergegas ke ranjang Kenzo begitupun Cassius dan Luther.

Mereka melihat Kenzo dengan tatapan sedih.

Grover berjongkok menyamakan ranjang mengelus rambut Kenzo Luther memegang tangan Kenzo.

"Kenzo anak ayah" ucap Grover menahan air mata.

Sedangkan para teman Kenzo sudah dipulangkan ke kediaman untuk Dayn dia pergi latihan bertekad untuk menjadi lebih kuat.

Grover sangat sayang kepada anak-anaknya dia tidak ingin anaknya sakit orang tua mana yang tidak sedih melihat anaknya terbaring lemah.

Kenzo? Yang dia ingat tadi dia bersama Ciel tapi tiba tiba dia ada di sini,semua anggota tubuhnya sakit yang hanya bisa ia lakukan berbicara dalam hati.

Untuk bicara saja dia masih kesulitan,karena menahan rasa sakit di tubuhnya.

Anying! Sakit banget,huhuhu pengen pulang eh tapi ini kan rumah ku sekarang Ah! Bodolah ini sakit banget anjg.

Itu yang ada di dalam hati Kenzo,dia juga kepikiran dengan ucapan Ciel tadi.

Flashback

Di dalam ruangan yang semuanya gelap ada Kenzo yang celingak-celinguk mencari siapapun.

"Haloo apa ada orang?!"

Hanya suara yang berulang di dengarnya tiba tiba ruangan yang di tempati berganti dengan di bawah kaki Kenzo berwarna putih seperti awan di atasnya langit cerah seperti dia di atas langit,dan dapat dia lihat seorang pemuda yang sedang minum teh dengan santai.

"Kayak kenal deh"

Kenzo memberanikan diri menghampiri pemuda tersebut.

Tanpa memalingkan wajah si pemuda itu mengetahui Kenzo yang datang.

"Akhirnya datang juga kau"

"Eh kau tau aku datang"

"Tentu saja apa sih yang tidak bisa buat ku"

"Dih sombong amat,tunggu sepertinya aku kenal kau" Kenzo berpikir.

"AH! CIEL!" Teriak Kenzo.

"Jangan teriak kuping ku rasanya mau pecah"

Akhirnya mereka berbincang-bincang apa saja kehidupan pertama Kenzo ataupun tentang Ciel yang pernah ada di tubuh Kenzo.

"Kenzo"

"Hm apa" Kenzo yang mendengar nada bicara Ciel berubah pun menghadap ke Ciel.

"Kamu tau kenapa kamu bisa ada disini?"

"Nggak emang kenapa?"

"Dengar kamu masih ada di alam bawah sadar dan saat ini tubuhmu sedang tidak sadarkan diri akibat racun yang ada di tubuhmu"

"Hah? Racun? Racun apa bukannya aku hanya tidak enak badan?"

"Bodoh! Sekarang ini tubuhmu dalam bahaya sekarang ini ada racun yang bernama racun bunga squier,memang tidak langsung sakit tapi itu perlahan lahan sampai hilang nyawa"

"Hah kok bisa"

"Kau ingat saat ada yang menyerangmu di hutan"

Kenzo mengangguk kepala

"Saat itu belati yang menyerangmu ada racun nya bernama racun bunga squier, awalnya memang tidak ada efeknya namun lama kelamaan orang yang keracunan menjadi lemah atau paling parahnya mati"

Kenzo yang mendengarnya tercengang sebesar itu efeknya dikiranya ia hanya sakit biasa atau apapun itu tapi karena racun? Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi padanya setelah ini.

"T-tapi aku bisa sembuh kan?"

"Bisa tapi penawar dari racun ini ada di Kerajaan Bonskuir,kerajaan yang terkenal dengan racunnya"

"Bagaimana aku bisa kesana sedangkan aku masih tertidur lemah?"

"Kenzo kau tidak sendirian"

Ah.. dia ingat sekarang dia mempunyai keluarga.

"Baiklah waktuku sudah habis" Ciel bangkit kemudian lama kelamaan menghilang.

Kenzo pun juga ikut menghilang.

Flashback off

Kenzo menitihkan air mata nya menahan rasa sakit di sekujur badannya,sambil berkata lirih.

"Ayah sakit"

Pelan Kenzo mengucapkannya.

Grover hatinya sakit melihat anaknya yang menahan sakit.

"Sabar ya, sebentar lagi"

Cassius dan Luther sudah pergi keluar untuk ke kerajaan Bonskuir mencari penawar racun dan mencari siapa yang berani meracuni adik tercinta mereka.

Jangan harap jika sudah ketemu akan diampuni.

Kenzo hanya diam saja,tak lama kemudian dia tertidur kembali setelah tadi meminum obat yang di siapkan.

Akan ku hancurkan hidupnya yang sudah membuat putraku begini batin Grover.

Tangannya tergenggam erat,wajahnya menahan amarah dia tidak boleh mengeluarkan aura membunuhnya ada Kenzo yang terbaring lemah.

Kemudian Grover bangkit keluar dari kamar Kenzo.

"Jaga pangeran Kenzo"

"Sesuai perintah anda yang mulia" penjaga itu menunduk hormat.

Hingga tak lama kemudian ada bayangan seseorang di samping Kenzo mengelus lembut rambut Kenzo,Kenzo sempat terganggu namun tenang kembali.

Jika dilihat seksama badannya seperti Cassius, kulitnya putih kecoklatan helaian rambut berwarna putih keperakan sama seperti Kenzo.

"Tenang saja aku akan membuat mu seperti ini akan merasakan bahwa kematian lebih baik dari pada hidup"

Suaranya juga laki laki

Sudah hampir 3 hari Kenzo terkulai lemas di kasur,badannya agak kurus jika dibandingkan kemarin kemarin dia juga sering mimisan,batuk darah yang menyebabkan Grover semakin sedih.

Seperti saat ini dia sedang menyuapi Kenzo bubur tapi hanya 1 suap yang berhasil di makannya, Grover menghela nafas dia mengambil obat kemudian meminumkannya ke Kenzo.

Keadaan Kenzo masih sama mungkin malah tambah buruk.

Cassius dan Luther masih belum pulang dari kerajaan Bonskuir dikarenakan kerajaan itu bisa di bilang sangat jauh bisa memakan waktu 1 mingguan.

"Bertahan ya Kenzo,kamu pasti sembuh" Grover memegang tangan Kenzo erat menyalurkan kehangatan.

Tiba tiba saja ada bayangan di jendela balkon kamar.

Grover yang menyadari ada yang datang langsung menyerang sosok tersebut.

Clang!

Bunyi adu belati terdengar di ruangan.

"Siapa kau barani sekali menyelinap" ucap Grover dingin,matanya menatap tajam sosok itu.

"Tenanglah kakak ipar masa kau melupakanku" sosok itu membuka jubahnya memperlihatkan wajah yang tampan,rambut putih dan kulit kecoklatan hampir sama seperti Kenzo namun matanya berwarna hijau emerald.

"Kau"




















TBC.

JANGAN LUPA VOTE KOMEN 😀😀

New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang