chapter 4

1.3K 122 2
                                    

"hei bocah cepat serahkan"

"Kalau tidak bagaimana" ucap Kenzo seperti menantang perampok itu.

Perampok yang mendengar nya langsung marah"HAJAR DIA"

Pertempuran tak terelakkan walaupun sisi lawan ada 5 orang Kenzo tidak kewalahan bahkan bagi dia sangat mudah.

Tetapi tiba tiba salah satu perampok itu menyenggol makanan Kenzo hingga jatuh berserakan.

Kenzo yang melihatnya marah dia belum memakannya apalagi mencicipi nya dia harus mengantri dan harus
sabar.

"BAJINGAN KAU AKU BELUM MEMAKANNYA APALAGI MENCICIPI NYA!!!"

Kenzo langsung memukul semua perampok itu dengan sadis bagaimana tidak dia mengeluarkan belati dari sakunya dan langsung menancapkan ke kepala dan juga di dada tepat di jantung.

Mereka semua sudah mati, walaupun sudah mati Kenzo sempat sempatnya menekan tempat belati itu sampai menghancurkan kepala ataupun dada mereka.

"Hm itulah akibatnya membuatku marah"Kenzo memalingkan wajahnya dilihat dari dekat dia tampak mau menangis?.

"Hiks hiks padahal aku harus mengantri lama hiks dan meladeni pemuda yang menyebalkan itu hiks" benar saja Kenzo menangis.

Saat Kenzo sedang meratapi nasibnya ada seorang pemuda dan pemuda itu.

Rai!

"Tuan muda mari pulang kaisar dan para pangeran sudah marah karena anda kabur" kata Rai yang khawatir.

"Maaf tuan kau salah orang saya bukan pangeran,permisi "elak Kenzo

Rai langsung mengangguk pada ksatria

Hap

"Eh apa apaan ini lepaskan aku! Aku bukan pangeran kalian aku hanya rakyat jelata"

"Anda tidak bisa mengelak tuan muda walaupun penampilan anda seperti rakyat jelata tapi aura anda masih tetap sama"jawab panjang lebar Rai.

Kenzo baru menyadari bahwa dia lupa untuk menyembunyikan auranya.

"Jangan mengelak Kenzo"

DEG!

Dengan terpatah patah Kenzo melihat wajah kakaknya dan juga..

AYAHNYA

Apa apaan ini kenapa semuanya ada disini.

"Bawa dia"ucap ayah yang dingin sepertinya dia marah

Para ksatria mengangguk.

Kenzo hanya bisa pasrah

Di istana tepatnya di ruang tamu.

"Kenapa kau kabur Kenzo"tanya ayah sambil menahan amarah.

"A aku hanya ingin keluar "lirih Kenzo

"TAPI JANGAN KABUR KENZO!!"marah sang ayah.

Kenzo kaget dia tidak pernah dimarahi apalagi dibentak itu membuatnya ingin menangis.

"Hiks hiks aku minta maaf"

"Kau tidak tahu betapa khawatirnya kami saat kamu tahu bahwa kau hilang"
Kali ini yang bicara Luther.

"Hiks kan aku sudah minta maaf aku kan hanya ingin keluar melihat festival itu hiks tapi ayah tidak mengijinkan jadi aku kabur"jawab Kenzo

"Huwaaaaa"tangis Kenzo pecah.

Semua orang panik apalagi ayahnya dan kakaknya.

"Cup cup jangan menangis kami hanya khawatir kalau kamu menghilang"lembut Cassius.

New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang