1

2.6K 215 15
                                    

"ASHELLLLLL bantuinnnnnn..."

"Cheell Ih bangun cheelllll..... Akhh Asheeellll!!!!!!!!"

Seorang gadis tengah di oyak dari tidurnya membuat badan itu mengerat dengan telinga memanas merasakan darah naik hingga kepala.

Emosinya terpancing,

"apasih zee, ah!"

Huh, "akhirnya kamu bangun juga! .....aku aku itu–anu, aku..."

"aku itu anu apA?? NGOMONG YANG JELASS ZEANN!!!"

Deg

"aku sama Flo abis lempar lebah di pohon pak Ghani tapi mangga mudanya jatoh semua sampe  sekeranjang!" jawabnya cepat karena panik sambil memejam.

Gadis yang dipanggil ashel itu melotot mulai naik pitam,

"APAA??????"

"chel, pak ghani nya lari kesini chel tolongin aku!"

Arrghhhh.... Ashel mengacak rambutnya frustasi tak habis pikir dengan sahabat menyebalkannya ini. Dia beranjak keluar melihat ke arah bawah dimana disana sudah ada pria tua dan seorang anak laki-laki yang dipitingnya.

Menelan ludahnya sulit,

"ZEAN PUTRA GALENO!!!!!!!!!!!!!"

Damn

Zee bersembunyi di belakang badan ashel memeluknya erat membuat gadis itu menggeram kemudian berdengus.

Sepertinya dia akan kena masalah besar kali ini karna temannya itu tak mau mengurus masalahnya sendiri.

"KESINI KAMU!"

"chel......"

"huffhh"

Ashel turun menenangkan dirinya sendiri coba tersenyum ramah berharap pria itu akan luluh dengan senyum manisnya.

Biasanya sih tak pernah gagal, dia adalah gadis paling manis di tempat ini dan semua orang tau itu karna dia murah senyum.

Sampai dibawah pohon,

"selamat siang pak Ghani" sapanya dengan sempurna berusaha menyingkirkan lengan zee yang masih mengalung di perutnya.

Emosi pria itu sepertinya mereda,

"hm. Siang! Biarkan anak itu kemari, sekali-sekali dia harus diberi pelajaran!"

Ashel sedikit berpikir, "pelajaran seperti apa? Kalau berlebihan, maaf tidak bisa"

"tenang saja, hanya seperti ini!"

Klakk

"aaAAAKKhh SSAKIT SAKIT PAK AMPUNN!!!!"

Sudah,

"begitu saja" jawab pak ghani dengan entengnya melepaskan pitingannya.

Zee yang melihat temannya sedang di piting hampir tercekik lehernya sendiri sedangkan ashel menggigit bibir bawah merasa gugup.

"eummm......." balas ashel agak menggantung, zee berharap anak itu menjawab tidak.

"–baiklah!"

APA????

"nahh, kemari kamu anak nakal!!"

Cklakk

"aaaaAAAAAAAAKKHHHH"

"PAK AMPUNN PAKKKKKK!!!!!!!"
"CHEL TOLONGGGG!!!!!!!!!!!!!!"

Pak Ghani mengeratkan pitingannya membuat anak di dalam kungkungannya itu meringis memohon ampun.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang