Keesokan paginya...
"Udah siap??"
Nadhifah mengangguk "A' tapi nanti aku--"
"Kamu tenang aja aku sudah urus semuanya" potongnya
"Y-yaudah" ucapnya
"Kenapa hm?? Ko kayak ga seneng gitu mukanya" kata hafidz
"Enggak ko seneng banget"
____
Mereka sudah sampai di hotel, mereka sengaja memesan hotel dekat dengan pantai
"Sebentar aku mau pesen makan dulu mamu tunggu oke"
Nadhifah mengangguk
Sambil menunggu Nadhifah menelpon temanya karisa
"Cha gue harus gimana ya" ucapnya
"Hrus gimana apanya sih dhif" katanya di sebrang sana
"Ya gue masih belum siap gitu, tp dia udah ngajak gue ke bali"
"Yaelah dhif kenapa msih ga siap karna masih sekolah? Nih ya walaupun kalo lo hamil lo ga bakal kenapa napa kan lo sama dia udah sah" jelasnya
"Iya sih"
"Nih walaupun gue ga terlalu paham agama tapi setau gue ya klo istri ga mau ngasih hak suaminya dapet dosa loh, emang mau lo dapet dosa" jelas karisa
"Ya ngak lah yakali" ucapnya
"Nah makanya, nih ya kalo lo mau punya pahala gede harusnya lo yg goda duluan ah lo mah harus di kasih tau dulu baru konek"
"Yakan gue ga tau, jadi harus gue nihh yg agresif?"
"Ya iya lah, udah dulu ya gue mau nugas bye"
Sambungan telpon itu terputus
"Telponan sama siapa?" Ucap hafidz tentu membuat Nadhifah terlonjat kaget
"Ih aa' ngagetin tau" ucapnya
Hafidz terkekeh " kamu terlalu fokus"
"Nih makan dulu cape kan?" Nadhifah mengangguk
"Habis itu kita ke pantai mu liat sunset?" Nadhifah mengangguk antusias
"Seneng banget kayaknya" ucap hafidz
"Iya dong"
"Masih suka sama senja??" Tanya Hafidz
"Suka dong, masih inget ya a' kalo aku suka senja?"
"Ingat dong apasih yg ga aku ingat"
Nadhifah tersenyum
____
Malam ini pukul 20.30 Nadhifah baru selesai memakai skincare nya
Ia masih berfikir yang di katakan karisa tadi ada benarnya juga
Ia beranjak pada kopernya ia mencari sesuatu setelah apa yg ia inginkan ketemu ia berlari ke toilet
Setelah itu ia keluar dari toilet dengan pakaian dinasnya
"Eum wangi banget fa" ucap hafidz yg belum sadar
Nadhifah mendekati ke arah hafidz yg sibuk dengan ponselnya
Nadhifah mengambil ponsel hafidz, agar fokusnya terarah pada dirinya
"Sayang ko ponselnya di am--" ucapnya terpotong ketika ia melihat penampilan Nadhifah
"Astagfirullah" ucapnya langsung memalingkan wajahnya
Nadhifah mengendus kesal
"Ihh cape cape aku dandan tapi malah mandangin tembok" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS HAFIDZ!!
Teen FictionATAYA HAFIDZ ADYARAKHA gus muda yg menjadi idaman para wanita, karna memiliki sifat bijaksana, tegas, berwibawa dia seorang hafidz 30 juz anak pertama dari Damar al hafidz pemilik pondok pesantren terbesar di bandung Hafidz adalah penerus abahnya se...