17

1.5K 104 20
                                    

"kamu akan menjadi satu satunya, tidak ada selain dirimu di hatiku hanya kamu'"
-AtayaHafidzAdiyaRakha-
.
.

Sindy yg awalnya tersenyum tiba-tiba senyuman itu luntur

Pak Ahmad menatap putrinya

"Nak dalam agama tidak ada larangan untuk berpoligami itu di anjurkan"

"Iya gus saya ga masalah ko jika saya menjadi yang ke 2"

"Itu sangat benar pak, sind tapi itu bagi yg mampu untuk bersikap adil, dan saya tidak mampu saya tidak bisa membagi cinta saya kepada istri saya, dia satu satunya pemilik hati saya, maaf bukan saya lancang menolak permintaan pak yai tapi saya tidak ingin menduakan istri saya, sekali lagi saya mohon maaf kalau begitu saya permisi"

Hafidz pergi setelah mengatakan itu

"Bagaimana ini pak mengapa kami menerima penolakan" kata sindy

"Kami mohon maaf nak, kami tak bisa melakukan apapun itu hak putra kami"

___

Hafidz pergi ke kelas nadhifah

Hafidz memanggil silvi

"Kemana dhifah?" Tanya nya

"Loh tadi sih pulang dulu katanya ada yang ketinggalan" jawab silvi

"Belum kesini lagi?" Silvi menggeleng

Setelah dari kelas nadhifah hafidz pergi ke asrama dan dia tak menemukan keberadaan Nadhifah

Di sisi lain nadhifah berjalan dari taman belkang yaps dia habis menangis ini sudah jam istirahat ia memilih untuk pergi ke asrama

Saat sedang berjalan di koridor Nadhifah di hadang oleh ketiga senior nya

"Eh ada istrinya gus, ngapain?" Ucap tasya salah satu dari mereka ber3

"Oh ini istri gus yg so itu, halah ilmu masih cetek udah berani jadi istri gus mana pantes modelan kayak gini di sebut seorang ning" timpal yg satunya lagi

Nadhifah terdiam tanpa menjawab sungguh ia malas bertemu dengan mereka

"Kamu punya mulut ga?"

"Apa untungnya saya menjawab pertanyaan anda?"kata Nadhifah dengan nada rendah namun penuh penekanan

"Berani kamu ngelawan?" Kata rea

"Kenap harus takut sama sama makan nasi kan?" Kata Nadhifah lagi

Bukan Nadhifah jika tidak melawan

"Berani ya" ucapnya lalu menyeret Nadhifah dari sana

Nadhifah sedikit meringis cengkraman tangan tasya begitu kuat

Satu teman tasya membawa seember air dan..

Byur

Tanpa berpikir tasya mengguyur Nadhifah dengan 1 ember air

Nadhifah tersentak, tubuhnya basah semua ia ingin melawan tapi pening di kepalanya membuat dia memilih diam karna percuma ia melawan menghabiskan energi

GUS HAFIDZ!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang