TENTANG HARAPAN - [On Going]

💐 3. Belajar

•••

Setelah sampai di depan rumah...

" Tadi sama bu guru di ajari apa nak?" ibu bertanya kepada ku.
" Tadi belum di ajari apa-apa buk, masih perkenalan. " jawabku.
" Tadi berarti kamu sudah kenalan sama temen - temen kamu dong?, coba sebutin nama temen yang masih kamu inget aja"
" Emm lupa buk, hihihi." ucapku cengengesan.
" Yahh masa satu aja gak ada inget sama sekali?" ibuku bertanya lagi.
" Tadi siapa yaa namanya... Emm, anuu tadi namanya o-ol-ollive bu, trus yang lainnya lupa hehe. " ucapku cengengesan.

" Hemm yaudah kamu istirahat dulu ya, nanti kalo udah adzan ibuk bangunin." ibu menyuruhku untuk istirahat.
" Asiaapp." aku langsung berlari ke kamar tidur ku.

Setelah di kamar...

" Huftttt capek bangettt." seketika aku langsung merebahkan tubuhku di atas kasur.
" Gaenak deh jadi anak kecil, jadi pengen cepet dewasa kayaknya enak bisa ngapa ngapain." gumamku dalam hati.

1menit..
2menit..
3

menit..

Akupun tertidur pulas karena saking lelahnya pertama kali masuk sekolah.

•••

Tok..tok...tok...

" Allice, bangun nak udah adzan." panggil ibuku dari balik pintu.
Aku terbangun karena mendengar suara ibuku yang membangunkan ku.
Dan ternyata memang benar waktu menunjukkan pukul 12:05 pertanda sudah masuk waktu dhuhur.

Aku pun beranjak bangun dari tempat tidur. Lalu bergegas mengambil air wudhu, setelah itu aku menunaikan sholat dhuhur seperti biasanya.

Dari kecil aku memang dididik oleh ibuku supaya tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu. Dan ibuku mengatakan kalau ini semua juga demi kebaikan diri sendiri. Maka dari itu aku pun menuruti perkataan baik ibuku.

Setelah sholat aku bersiap untuk makan siang bersama keluarga. Aku pun langsung beranjak menuju meja makan, dan disana sudah ada kakek,nenek,dan ibu yang sudah menungguku.

Sambil menikmati makan siang kami pun sembari bersenda gurau dan berbagi cerita tentang hari ini.

Pertama, aku yang menceritakan tentang kegiatan pertama ku masuk sekolah.
Setelah itu kakek yang menceritakan kesibukannya disawah, dan nenek yang menceritakan keramaian di pasar tadi pagi.

Setelah selesai makan, aku pergi ke ruang keluarga untuk melihat televisi.
" Perasaanku dari pagi aku belum nonton tv deh, oh iya lupa kan tadi pagi aku sekolah." ucap Allice sambil menepuk jidatnya.

Seperti anak-anak pada umumya yang seumuran bocil seperti Allice.
Sudah pasti sekarang dia sedang menonton kartun upin upin (padahal si author juga suka upin ipin loh😖).

•••

Awan mulai gelap tandanya waktu sudah mulai malam. Aku membuka buku pembelajaran dan mulai belajar membaca dan menulis yang didampingi dan dibimbing oleh ibuku.

" Ini budi" ibuku mengajariku membaca kata per kata.
" I-ini bud-di... Ini budi" aku mengeja huruf demi huruf.
" Satu lagi, ini ibu budi"
" I-ini ibu budi, yeayyy bisa." ucapku senang karena sudah bisa membaca walaupun sedikit demi sedikit.

" Istirahat dulu nanti lanjut belajar menulis ya." kata ibuku kepadaku.
" Asiappp." aku lalu merebahkan badanku di sofa.

" Ayok lanjut lagi, coba tulis nama kamu ya Allice. " ibu menyuruhku untuk menulis namaku sendiri.
" Tapi Allice kan belum bisa nulis nama buu." adu ku dengan wajah cemberut.
" Iya ibuk bantu kok.., ini pegang pensilnya dulu." lalu ibu mengambilkan selembar kertas kosong.

" Tulis huruf a dulu trus digabung huruf l, l, i, c, y, a. " ibu berkata sambil membantuku menulis huruf demi huruf hingga tersusun namaku.
" Nah gitu sekarang tulis pakai tangan kamu sendiri ya, diingat ingat penulisan hurufnya" perintah ibuku.
" A, l, l, i c, y, a"
" Yeayy aku udah bisa menulis" teriak allice kegirangan karena berhasil menulis namanya (walaupun baru nama panggilan yang penting udah berusaha ya kan gais).

Waktu sudah larut malam. Dan sekarang waktunya Allice untuk tidur. Seperti biasa Allice tidur sekamar dengan ibunya, walaupun sebenarnya allice berani tidur sendiri tetapi ibunya tidak mengizinkannya.

Beberapa menit kemudian kamar Allice sunyi, karena ibu dan Allice sudah tertidur pulas.

•••

Good night readers
Semoga mimpi indah
Kita lanjut besok pagi ya
see you
-n