3. PERKARA MANGKOK MIE AYAM

31 4 0
                                    

JANGAN LUPA FOLLOW DULU

HAPPY READING!

HAPPY READING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ratna berjalan gontai menuju gedung Aula tersebut dengan membawa buku tulis dan satu bolpoin. Sementara teman kelasnya yang lainnya sudah berlarian heboh agar mendapat tempat duduk yang strategis dan bahkan sudah ada yang didalam Aula sebelum jam istirahat tadi.

"Ups, Sorry!" ucap Meira dengan sengaja menabrak bahu Ratna dari belakang.

"Eh lo kesenggol ya, maafin sahabat gue ya," kata Silvi dengan nada mengejek pada Ratna. Lalu Meira dan Silvi pergi menjauh sembari tertawa puas. Ratna hanya mendengus kesal dan menatap datar ke arah mereka.

"Harusnya lo jambak rambutnya, jangan didiemin terus bego," ujar gadis dengan bandana polkadot menyalip langkah Ratna.

Aula sekolah sudah dipenuhi oleh anak murid dari tiga kelas yakni XI MIPA 1, 2 dan 7. Sesuai arahan Bu Deden guru biologi, ketiga kelas ini mendapat perwakilan mendengarkan sosialisasi tentang sex education dikalangan remaja SMA.

Ratna menghembuskan napasnya panjang menatap ke seluruh ruangan besar itu tampak sudah terisi penuh.
Hanya kursi deretan paling belakang yang masih tersisa. Ratna pasrah menempati kursi sisa dibelakang itu yang kebayakan diisi oleh deretan cowok-cowok.

Beberapa menit kemudian acara pun dimulai. Terlihat seorang pakar ahli sedang memberikan paparan dan menjelaskan materinya yang ada di slide show.

Tiga orang siswa mengendap-ngendap masuk ke Aula lewat pintu belakang dengan wajah tampak gusar takut ketahuan datang terlambat.
Satu diantara mereka dengan nekatnya membawa semangkok mie ayam.

Cowok itu duduk tepat disebelahnya Ratna membuat gadis itu mengerutkan keningnya heran dengan kelakuannya yang berani membawa makanan ke dalam Aula ini.

"Res, lo ngapa bawa mangkok ke sini?" ucap Jino dengan kisi-kisi yang baru ngeh dengan Reska membawa mangkok Bu kantin.

"Gue belum selesai makan kampret!" sahutnya mengaduk-ngaduk mie ayamnya itu. Karena keterbatasan waktu istirahat Reska terpaksa membawa makanannya yang belum habis itu masuk ke Aula ini secara diam-diam.

Aroma kuah mie ayamnya itu sangat semerbak memenuhi komplek bagian belakang karena diterpa AC tepat dibawahnya.

Orang-orang yang ada disekitarnya mengendus-ngendus mencari sumber aroma itu dan kaget ternyata Reska si pelakunya. Berbagai ekspresi yang ditunjukkan murid lainnya terhadap kekonyolan Reska.

"Eh kok gue nyium bau sesuatu ya?" ujar salah satu siswi.

"Noh dibelakang ada yang lagi makan mie ayam." Bisik-bisik seperti itulah yang terdengar diatara muird-murid sembari mendengarkan pembicaran didepan.

Ritme CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang