✧✧✧
Winter dan Karina tiba di sekolah bersama seperti setiap hari.
Akhir-akhir ini Karina seperti alpha gila yang terus mengawasi setiap gerak-gerik alpha yang mencoba mendekati Winter saat berpapasan dengannya.
Awalnya itu membuat Winter kesal, tapi sekarang dia tidak terlalu peduli.
Bahkan Winter tergelak melihat bagaimana para omega yang mengagumi Karina iri padanya.
"Hei RinRin," sapa Ningning saat Winter sampai di depan kelasnya bersama Karina.
"Hei Ningie," Karina membalas dengan memberikan pelukan pada Ningning.
Sejak kapan Karina dan Ningning punya nama panggilan satu sama lain?
"Sejak kapan kalian berteman?" tanya Winter.
Ningning tertawa.
"Hei juga Winto," kata Ningning dan Winter memutar matanya.
Karina memeluk Winter dari belakang. "Kamu tidak perlu cemburu kitty, aku hanya menyukaimu." bisik alpha dengan bibir menempel di telinga omega.
Winter menarik diri dari pelukan Karina, berbalik menghadapnya.
"Menjauh dariku," kata Winter dan mendorong dada Karina pelan.
Karina tertawa dan menangkup pinggang Winter, memberikan ciuman singkat di bibir omega.
"Sampai jumpa saat istirahat," kata alpha dan menghilang melalui koridor sekolah.
Winter mendesah.
Karina kadang-kadang membuatnya tidak bisa berkata-kata.
Ketika Winter menoleh, Ningning sedang tersenyum penuh arti padanya. "Hentikan itu Ning-ah!" hardik omega, memunggungi temannya dan memasuki kelas.
"Apa kalian pacaran?" Ningning berkata dari ujung pintu, karena itu adalah kelas Winter.
Winter menoleh ke Ningning dan menggeram. "Tidak,"
Dan Ningning mencatat rasa frustrasi dalam nada suara Winter.
Karena dia tahu Winter sudah tidak sabar untuk resmi menjadi pacar Karina.
***
Ketika pelajaran di kelas Winter selesai, omega meninggalkan kelas, dan mendapati sang alpha yang telah menunggunya di pintu, bersama dengan sahabatnya.
"Ayo ke kantin?" kata Karina tersenyum.
Mereka bertiga mulai berjalan menuju kafetaria, sampai Ningning meminta izin untuk ke toilet, meninggalkan Winter dan Karina berdua.
Bosan, Winter bersandar ke dinding dan menangkup ekornya ke depan, mulai menyisirnya dengan jari-jarinya.
Karina berjalan mendekat dan mulai membelai telinga kucing omega.
"Rambutmu kusut," kata alpha sambil merapikannya.
"Milikmu juga." jawab omega.
Karina tersenyum.
"Kamu suka?" Bukannya menjawab, Winter malah mendengkur karena belaian Karina pada rambutnya.
Winter bahkan tidak peduli dengan rambut Karina yang sedikit berantakan. Tapi itu malah membuatnya semakin cantik menurut Winter.
Ketika Winter akan berpikir untuk menanyakan sesuatu, Jeno muncul dengan senyum lebar di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐲𝐛𝐫𝐢𝐝 [𝐀/𝐁/𝐎 𝐖𝐢𝐧𝐫𝐢𝐧𝐚]
Fanfiction𝘚𝘦𝘶𝘭𝘨𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘐𝘳𝘦𝘯𝘦 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩 𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘵𝘶𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘥𝘰𝘱𝘴𝘪 𝘥𝘶𝘢 𝘩𝘺𝘣𝘳𝘪𝘥 𝘬𝘶𝘤𝘪𝘯𝘨. 𝘞𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘰𝘮𝘦𝘨𝘢 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘰𝘮𝘣𝘰𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘯 𝘒𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯�...