✧✧✧
Winter senang karena dia tidak harus membagi kamar dengan Karina.
Dan dia juga tidak mengerti mengapa Irene dan Seulgi mengadopsi hybrid lain jika mereka sudah memilikinya.
Bukankah Winter saja cukup?
Sialan.
Winter sedang berbaring tengkurap melukis gambar anak kucing.
Kelas dimulai bulan depan dan Winter sangat ingin memiliki teman.
Dia hanya berharap mereka tidak seperti Karina.
Karina itu membosankan.
Selama dia menghabiskan waktu di rumah, Winter tidak tahan lagi. Sepertinya sekarang Karina menjadi favorit Irene dan Seulgi.
Winter membenci itu.
Dia yang disini lebih dulu.
Hanya karena dia tidak suka, dan tidak tahu cara mencuci piring atau merapikan kamarnya, tidak berarti bahwa Karina lebih baik daripada dia dalam hal pengetahuan.
Benarkan?
Winter menghela nafas dan meletakkan pensil warna di tempat tidur.
Dia akan pergi untuk membantu pemiliknya dan menunjukkan kepada mereka bahwa dia lebih baik daripada Karina.
Hybrid itu berlari menuruni tangga, menemukan Seulgi yang ingin pergi bekerja.
"Seulgi.." kata Winter memeluk wanita itu.
"Halo Winter kecil." Seulgi mengatakan sambil mengusap telinga kucingnya. "Bagaimana kabarmu pagi ini?"
"Aku baik," kata Winter lalu menjauh dari Seulgi, memberinya ruang untuk menggosok telinganya.
Sangat nyaman.
"Seulgi.."
Ah sial, bocah itu lagi.
"Hei Karina.." Seulgi berkata, sekarang membelai telinga kecil abu-abu Karina.
"Aku harus pergi anak kucing. Irene ada di kamar mandi, jadi jaga diri kalian baik-baik."
"Oke," keduanya berkata serempak.
Winter tidak menyukainya.
Karina mencuri tempatnya, dan sekarang dia ingin mencuri pemiliknya?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐲𝐛𝐫𝐢𝐝 [𝐀/𝐁/𝐎 𝐖𝐢𝐧𝐫𝐢𝐧𝐚]
Fanfiction𝘚𝘦𝘶𝘭𝘨𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘐𝘳𝘦𝘯𝘦 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩 𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘵𝘶𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘥𝘰𝘱𝘴𝘪 𝘥𝘶𝘢 𝘩𝘺𝘣𝘳𝘪𝘥 𝘬𝘶𝘤𝘪𝘯𝘨. 𝘞𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘰𝘮𝘦𝘨𝘢 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘰𝘮𝘣𝘰𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘯 𝘒𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯�...