15 Juni 3013
Winter 14 Tahun.
Karina 16 Tahun.
✧✧✧
Winter tidak bisa menerima kenyataan bahwa hampir setiap omega di kelasnya telah mendapatkan heat pertama (dan bahkan lebih).
Tapi Winter sekalipun tidak pernah mendapatkannya.
Hybrida itu menghadap ke bawah di tempat tidur sambil berpikir bahwa mungkin dia adalah omega yang abnormal atau hanya beta yang terlalu kecil dan rapuh.
Winter menghela nafas dan membenamkan wajahnya di bantal.
Bukannya dia ingin melewati rasa sakit, atau ketidaknyamanan saat heat.
Tapi jika hasil tes menunjukkan bahwa dia omega, mengapa butuh waktu lama?
Selain itu, dia ingin para alpha menginginkannya.
Terutama Karina.
What?
Apa Winter menyebut Karina?
Tidak.
Tentu saja tidak.
"Shit," gumam sang omega.
Segera Winter merasakan tubuh jatuh di atasnya.
"Winto,"
Damn! Winter merasa sedang dihancurkan.
Karina telah tumbuh besar dan kuat, dan sekarang dia menghancurkan tubuh kecil Winter yang rapuh.
"Lepaskan aku, idiot," kata Winter gemetar.
Karina tertawa.
"Waktunya makan malam, Winto" kata alpha, turun dari tubuh Winter dan berguling ke samping omega.
"Nanti," jawab Winter, berpaling dari Karina dengan cemberut di bibirnya.
Karina menoleh ke arah Winter.
"Apa yang terjadi?"
Winter memutar bola matanya.
"Bukan urusanmu,"
Karina meletakkan tangannya di pinggang Winter dan membenamkan wajahnya ke ceruk leher omega.
"Hey, ada apa Win, kamu tau kamu bisa bicara denganku tentang apa saja."
Winter menghela nafas.
"Hanya saja, semua omega di kelasku sudah mendapatkan heat pertama mereka, kecuali aku."
Sepertinya mulut dan hati Winter tidak bisa di ajak bekerja sama.
"Memangnya kenapa kau sangat ingin mendapatkan heat?"
Winter menoleh ke Karina dan memutar mata jengah.
"Karena aku sudah empat belas tahun Karin, hybrida omega normal mengalaminya di usia dua belas atau tiga belas, sedangkan aku belum."
"Apa kau melewatkan kelas yang mengatakan bahwa ada omega yang membutuhkan waktu lebih lama untuk mengalami heat?"
Tidak.
Winter tidak melewatkan kelas itu, tapi bukan itu masalahnya.
"Aku tau, tapi apa kamu sudah memikirkan kemungkinan aku adalah beta?"
Karina tertawa terbahak-bahak.
Winter tidak mengerti.
"Apa?" tanya hybrida kecil itu, bingung.
Alpha berhenti tertawa, dan tersenyum pada omega.
"Kamu, dengan ukuran sekecil itu, semuanya imut dan menggemaskan, dan itu menarik hormonku dengan cara yang gila, kamu pasti seorang omega." Karina menjawab, menyingkirkan poni Winter dari matanya.
"Jangan panggil aku imut," kata Winter, bangkit dari tempat tidur.
Setelah itu keduanya turun menuju dapur. Seulgi dan Irene sedang meletakkan piring di atas meja.
"Butuh bantuan?" Karina bertanya, dan sudah lebih dulu membantu.
Cih.
Karina selalu cari muka.
Winter benci itu.
Winter duduk di kursi dan menunggu semuanya siap, tak lama kemudian mereka berempat sudah berada di meja makan.
Seulgi bertanya pada kedua hybrida tentang sekolah.
Kemudian tak lama keempatnya terdiam, sampai Karina membuka mulutnya.
"Hmm, karena semuanya disini, aku ingin memberitahu kalian ada seorang temanku memintaku untuk membantunya melewati siklus heat, dan aku ingin tau apa kalian berdua mengizinkannya?"
WHAT?
Menghabiskan heat bersama dengan omega lain?
Omega lain yang bukan Winter?
Yang benar saja.
"Ya."
Itu respon dari Seulgi dan Irene.
"Tidak." celetuk Winter
Sial, apa-apaan itu?
Tiga pasang mata memandang Winter heran.
Kenapa sih dia tidak bisa diam?
Holy shit.
✧✧✧
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐲𝐛𝐫𝐢𝐝 [𝐀/𝐁/𝐎 𝐖𝐢𝐧𝐫𝐢𝐧𝐚]
Fanfiction𝘚𝘦𝘶𝘭𝘨𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘐𝘳𝘦𝘯𝘦 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩 𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘵𝘶𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘥𝘰𝘱𝘴𝘪 𝘥𝘶𝘢 𝘩𝘺𝘣𝘳𝘪𝘥 𝘬𝘶𝘤𝘪𝘯𝘨. 𝘞𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘰𝘮𝘦𝘨𝘢 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘰𝘮𝘣𝘰𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘯 𝘒𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯�...