✧✧✧
"Baiklah, mari kita tinggalkan mereka berdua agar mereka bisa saling mengenal." Seulgi berkata sambil membawa Irene keluar dari ruangan, meninggalkan kedua hybrid itu sendirian.
Winter berdiri dengan tangan disilangkan dan wajahnya yang marah menatap lurus ke depan.
Karina melihat ke sofa dan duduk di atasnya, di sebelah Winter. Hybrid kecil itu malah bergerak menjauh menuju tepi sofa.
Karina melakukan hal yang sama, dan kembali ke sisi Winter.
Winter memutar bola matanya.
Mungkinkah bocah ini tidak menyadari bahwa dia tidak diterima?
Menyebalkan sekali.
"Halo.." Suara lembut Karina terdengar.
Suaranya jelek, Winter tidak menyukainya.
"Namaku Karina, siapa namamu?"
Hah?
Apakah dia bahkan berpikir Winter akan berbicara dengannya?
Winter mengangkat hidungnya dan mengabaikan bocah kecil itu.
"Oh, kamu tidak bisa berbicara?" Karina bertanya khawatir.
Apa dia tidak akan berhenti?
Winter menghela nafas dan menoleh ke Karina dengan tatapan cemberut.
"Tentu saja aku bisa bicara, idiot." Winter menjawab dengan arogan.
Karina membuka mulutnya dengan ekspresi terkejut. "Idiot adalah kata yang sangat jelek." Kata Karina tidak setuju.
"Siapa peduli?" Winter merespons menunjukkan lidahnya.
Bocah itu harus tahu siapa bos di rumah ini.
"Aku peduli," kata Karina sambil mengangkat bahu.
"Dan siapa yang peduli apa itu penting bagimu?" kata Winter, dengan percaya dirinya yang tinggi.
"Maksudnya?"
"Apa kamu bodoh?" Jawab Winter sarkas.
Karina mendesah dan menyilangkan kakinya.
"Kenapa kamu tidak menyukaiku?
Mengapa Winter tidak menyukai Karina?
Winter melihat ke wajah Karina dan mengangkat alis saat dia mengarahkan hidungnya menjauh.
"Karena kamu jelek." Winter menjawab dan percaya dirinya paling benar, dia bangkit dan berlari menuju tangga menuju kamarnya.
Winter itu bos.
Dan dia akan menunjukkan siapa bosnya.
✧✧✧
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐲𝐛𝐫𝐢𝐝 [𝐀/𝐁/𝐎 𝐖𝐢𝐧𝐫𝐢𝐧𝐚]
Fanfiction𝘚𝘦𝘶𝘭𝘨𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘐𝘳𝘦𝘯𝘦 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩 𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘵𝘶𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘥𝘰𝘱𝘴𝘪 𝘥𝘶𝘢 𝘩𝘺𝘣𝘳𝘪𝘥 𝘬𝘶𝘤𝘪𝘯𝘨. 𝘞𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘰𝘮𝘦𝘨𝘢 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘰𝘮𝘣𝘰𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘯 𝘒𝘢𝘳𝘪𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯�...