Bab 2

226 19 4
                                        

''jung!.'' 

Ryuha terperangah saat memasuki salah satu ruangan yang akan menjadi kamarnya. posisinya di lt.2 di dekat tangga tepat di samping kamar Sungchan. namun bukan itu yang membuat Ryuha kagum, melainkan isi dalam kamarnya yang membuatnya menjerit bahagia.

boneka moomin memenuhi hampir sepertiga dari kamar ini dari yang boneka hingga guling semua berkarakter moomin, tidak lupa warna yang dominan biru- kuning yang menjadi favoritnya.

''kamu suka, sayang?.'' tanya Jaehyun.

namun bukan jawaban yang keluar dari mulut Ryuha, melainkan kecupan singkat lalu berlari memasuki kamar  dan langsung melompat lompat di atas ranjang.

tak henti hentinya Jaehyun tersenyum, ikut masuk dan menghampiri Ryuha.

''turunlah sayang, nanti kamu jatuh.'' tegur Jaehyun duduk di tepi sisi ranjang.

''no daddy, aku akan seperti ini sampai aku kelelahan. i'm so happy.'' ucapnya masih melompat lompat di atas kasur.

''no fox, aku tidak mau anak aku kelelahan karna mommy-nya nakal.'' jelas Jaehyun yang membuat Ryuha seketika terhenti.

''apa maksud-mu?.'' Ryuha mengambil posisi duduk di sebelah Jaehyun sambil memeluk salah satu boneka moomin.

''baby J disini sayang.'' dengan pelan Jaehyun menyentuh pelut Ryuha yang masih rata itu, membuat sang empunya perut itu memegangnya.

''baby J udah hadir?.'' tanyanya parau, dibalas anggukan oleh Jaehyun.

Ryuha langsung melebur kedalam pelukan Jaehyun, tangis haru nya terdengar sampai di telinga Jaehyun, membuat dirinya lekas mengusap usap pundak istrinya itu.

''udah ya, jangan nangis.''

Ryuha menurut, dirinya langsung menghapus jejak air matanya yang tersisa di pipinya.

''aku ingin kasih tau ayah.'' ucap Ryuha excited.

''Yuta udah tau sayang, makanya dia ngebolehin kamu sama aku. ini semua berkat baby J yang udah ngebantu kita.'' ucap Jaehyun.

tentu saja itu semua hanya bualan Jaehyun semata, Yuta dan keluarga Nakamoto tidak ada yang tau tentang kehamilan Ryuha. jangankan kehamilan, Ryuha pindah ke rumah ini saja mereka seakan tak perduli, itu semua Jaehyun lakukan demi menjaga kewarasan Ryuha semata, tidak lebih.

''aku seneng kalau ayah udah tau dan merestui hubungan kita.'' ucap Ryuha tersenyum lembut.

demi Tuhan, Jaehyun rela berbohong dan melakukan apa saja demi melihat senyum yang terukir indah di wajah Ryuha.

''Jung, aku takut mereka tidak mau menerima anak ini?.'' Ryuha menatap Jaehyun penuh kecemasan.

''hei sayang. kamu jangan berfikir seperti itu, kamu ini istriku, anak yang kamu kandung juga darah dagingku, darah Jung mengalir bersamanya.'' 

''bagaimana jika mengadakan pesta pernikahan agar semua orang tau bahwa dirimu sudah menjadi milikku dan bagian dari keluarga Jung.'' 

''tapi nanti apa kata orang, Jung.'' ucap Ryuha penuh keresahan.

''i don't care what people say.'' 

''aku hanya perduli tentangmu dan juga bayi kita.'' jelas Jaehyun mencoba menyakinkan Ryuha.

akhirnya Ryuha mengangguk, kepercayaan dirinya mulai kembali melihat keteguhan serta cinta dari sang suami.

''mau istirahat?.'' tanya Jaehyun.

Ryuha mengangguk. ''tapi hanya sendiri, kau pergilah. temani bubu untuk malam ini.''

''baiklah.'' ujar Jaehyun, karna sejujurnya dia pun harus berbicara dengan sang istri yang telah ia sakiti hatinya.

Consort ( Jung's royal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang