rahang dheon mengeras saat mendengar itu, mendengar apa yang barusan diucapkan oleh grey
"apa maksudmu ha!?" kesal dheon
"lebih baik kau memakai pakaianmu terlebih dahulu, aku akan menunggumu diluar. atau kau ingin kubantu untuk memakaikan pakaianmu?"
"BRENGSEK! KAU MENJIJIKAN! JIKA KAU SEORANG GAY PERGI DARI HADAPANKU! AKU BUKAN GAY SAMA SEPERTIMU SIALAN!"
"aku juga bukan seorang gay, hanya saja pertama kali aku melihat seorang laki laki yang begitu menggemaskan. saat pertama kali melihatmu entah kenapa kau membuatku penasaran. mungkin jika aku seorang gay itu penyebabnya karena dirimu, kau laki laki yang pertama kali kusukai. namun nyatanya tidak, aku hanya ingin menggodamu karena kau membuat aku sangat penasaran terhadapmu. pergilah pakai pakaianmu terlebih dahulu, setelah itu kau harus makan, karena aku sudah menyiapkannya"
"tidak jika kau jelaskan kenapa aku bisa seperti ini sialan!"
grey terkekeh, "lebih baik kau memakai pakaianmu terlebih dahulu sialan, aku akan menjelaskannya jika kau sudah memakai pakaianmu. dasar banyak bicara" ucap grey yang terdengar menggoda lalu grey beranjak dari duduknya dan berlangkah keluar kamar, meninggalkan dheon yang terdiam.
saat grey sudah diluar terdengar teriakan dari dalam kamar, yaa! dheon berteriak kesal. namun itu membuat grey tertawa kecil dan ikut berteriak
"berhenti bersikap menggemaskan! itu sangat tidak cocok dengan kepribadianmu!" teriaknya sementara itu
...
dheon akhirnya keluar dengan pakaiannya.. tanpa ingin menemui grey dia langsung saja mencari pintu keluar.. saat dheon sudah menemukannya, terdengar suara grey dari balik punggung dheon..
"tidak bisahkah kau izin terlebih dahulu hm? ahhh sayangnya aku sudah membeli banyak makanan, dan kau tidak mau mendengar apa yang telah terjadi padamu semalam? kau tidak ingin menanyakan mengapa kau tidak memakai pakaian hm?"dheon memejamkan matanya sebentar sambil menarik dan menghembuskan nafasnya berat.
lalu dheon membalikkan tubuhnya untuk melihat grey yang berdiri 3 atau 4 meter darinya, grey menyilangkan kedua tangannya dan tersenyum miring saat dheon membalikkan tubuhnya
"kenapa kau membawaku kesini dan apa yang kau lakukan kepadaku brengsek!" umpatnya
grey mendesah pelan, "aku akan ke meja makan, jika kau ingin mengetahuinya silahkan kesana. hasshh dasar bocah tidak mengingat apa apa yang telah diperbuat semalam"
-----
grey terkekeh pelan saat melihat dheon tidak jadi pergi, dheon duduk di kursi meja makan sambil menatap tajam grey di hadapannya
"berhenti menatapku dengan tatapan seperti itu" ucapnya sambil menyantap sesendok omelet yang dibuatnya
"aku tidak terlalu bisa memasak, dan aku memasakkan untukmu omelet. namun aku tidak tau kau suka atau tidak makanya aku membeli makanan makanan banyak ini" ucap grey lagi namun dheon hanya menatap datar dan tajam pada grey, membuat dirinya mendesah pasrah
"baiklah, jika kau ingin bertanya tanyakan"
"kenapa kau membawaku kesini?" akhirnya dheon membuka suaranya
grey mengedikkan kedua bahunya,"karena kau mabuk berat, jadi aku membawamu ke apartemenku. jangan tanyakan kenapa karena aku tidak tau dimana alamat rumahmu" ucapnya sambil memberikan dheon segelas air putih
"minumlah, kurasa tenggorokanmu terasa kering karena kau menghisap cukup kuat malam itu"
"!!!!" dheon terkejut

KAMU SEDANG MEMBACA
Killers Fall In Love (COMPLETED) ✔️
OverigSeorang pria tampan berusia 28 tahun, yang juga seorang pembunuh, tak sengaja bertemu dengan seorang pemuda laki laki berusia 18 tahun. Pertemuan mereka terjadi secara tak terduga ketika pemuda itu menabrak pria tersebut, yang saat itu bersimbah dar...