ASSALAMUALAIMUM
HAYYYY
SEBELUMNYA MINTA MAAF JIKA TERDAPAT BANYAK TYPO DISINI, INI KARYA PERTAMA AKU, MOHON DUKUNGANNYA. JIKA PENULISANNYA MASIH TIDAK BENAR SILAHKAN KALIAN KOMEN DI KOLOM KOMENTAR.
SELAMAT MEMBACA, SEMOGA SUKA
💫💫💫💫💫
"Assalamualaikum mamah"
ucapnya dengan sedikit teriak."Waalaikumussalam,
eh ini kamu kenapa??!" Milda yang melihat keadaan Rhea sekarang ini terkejut bukan main.Sok perhatian, biasanya juga
nggak peduli haha,ucap Asya dalam hati."Emm anu mah tadi Aca kecelakaan kecil hehe" yang ditanya malah cengengesan tidak jelas.
"Tapi udah diobatin kan?
Kalau belum terus papah kamu
lihat pasti bakal marah besar."
Tanya Mamah Asya. Sudah Asya
duga pasti mamahnya hanya akan bilang begini. Tidak mengapa, ia sudah biasa."Udah nggak sakit kok mah, tenang aja". Balas Asya dengan senyum terpaksa, ia tidak bisa mengatakan hal lain. Bolehkah ia berharap mamah nya akan mengobatinya? Sejauh ini, Asya sangat menginginkan hal itu.
"Ya udah, Asya ke kamar dulu ya",
Sungguh, Asya ingin bercerita tentang hari ini. Ingin sekali rasanya meluapkan keluh kesahnya. Ia memiliki keluarga lengkap, tapi bukan berarti hidupnya sempurna.Lantas Asya berjalan menuju kamarnya yang memiliki nuansa dark, aneh memang jika biasanya kamar perempuan lebih berwarna namun Asya memilih kesan Dark, yang menurutnya membuat nyaman.
Asya membuka pintu kamar dan kembali menutupnya. Kaki jenjang nya melangkah mendekati meja belajar. Matanya terus memandangi foto dua anak kecil yang kotor akibat bermain lumpur. Itu foto dirinya dengan abangnya. Ia menatap figuran itu sendu. "Kangen abang" ucapnya.
Tanpa ia sadari air matanya menetes. Tangannya kembali meletakan figuran itu kemudian mengusap air matanya. Katakan saja bahwa dirinya cengeng. Namun ia sungguh sangat merindukan abangnya. Jika saja abangnya di rumah, pasti ia bisa berkeluh kesah pada abangnya ia bisa mengadu sakit. Namun sayang, abang nya sedang berjauhan dengan dirinya. Jadi sangat mustahil.
💫💫💫💫
Tiga hari setelah kecelakaan.
Pagi yang cerah, secerah hati
seorang gadis cantik yang tengah memoleskan sedikit bedak di depan cermin besar yang ada di kamarnya.Cantik ucapnya dalam hati
Heran deh,padahal gue nggak jelek-jelek amat,lumayan juga kata mamah sama tetangga juga gue cantik,kok disekolah nggak ada yang suka yah???yang nge crush in gitu juga nggak ada keknya,apa gue kurang menarik ya?jangan jangan karna gue galak lagi haduhhh ishh tau ahh pusing mikirin begituan.
Asya mengucapnya dalam hati sembari melihat penampilannya di depan cermin.Hari ini adalah hari dimana ia kembali berangkat sekolah setelah beristirahat di rumah karna kecelakaan yang menimpa nya. Mungkin ia sudah tertinggal
beberapa pelajaran. Kondisinya saat ini belum pulih, masih banyak luka yang belum juga sembuh. Namun karena sifat ambis nya begitu tinggi jadi ia memaksakan untuk bersekolah. Dan ia tidak mungkin membiarkan KETOS mengerjakan tugasnya sendirian.Usai dengan kegiatannya
Asya berjalan ke arah dapur,
di meja makan hanya ada roti dan selai, tidak ada nasi atau makanan lainnya. Mamah nya pun sepertinya sudah berangkat pagi buta.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Bittersweet
General Fictionklo kepo sama critanya lgsung baca tidak ada deskripsi disini