ASSALAMUALAIMUM
HAYYYY
SEBELUMNYA MINTA MAAF JIKA TERDAPAT BANYAK TYPO DISINI, INI KARYA PERTAMA AKU, MOHON DUKUNGANNYA. JIKA PENULISANNYA MASIH TIDAK BENAR SILAHKAN KALIAN KOMEN DI KOLOM KOMENTAR.
SELAMAT MEMBACA, SEMOGA SUKA
💫💫💫💫💫
Mereka semakin gugup ketika
Arli dan yang lainnya sudah mendekat.
"ekhm" Key berdehem untuk menghilangkan rasa gugupnya.
"Lo semua duluan aja" Ujar Arkan.
"Nggak deh, kita bareng aja" Ujar Yudha dan disertai anggukan dari semuanya.
"Hay" Sapa Arvel pada teman-temen Rhea,sambil menaik turunkan alisnya.
"Kasian banget lo di kacangin" Ujar Miko.
"Hai cantik" sekarang giliran Yudha yang menyapa.
"Hai juga" Balas mereka. Yudha tersenyum penuh kemenangan.
Rhea masih asik memakan baksonya, berbeda dengan teman-temannya yang seduh senyam senyum tidak jelas."Rhe"Panggil Arkan pada Rhea. Tangan Arkan menjadikan kepala Rhea sebagai sanggahan.
Rhea melirik ke arah Arkan "apa?" Tanya Rhea tidak peduli. Teman-temannya sudah berbisik-bisik. "Si Rhea gimana si, padahal di deketin cogan malah masih aja cuek" Ujar shelie pada awa.
Awa mengangguk menyetujui"Nggak minat kali" Balas Awa. Berbeda dengan suasana kantin banyak yang teriak histeris karena mosswanted sekolah mendekati meja perempuan.
"Nanti lo pulang bareng gue Rhe" Ungkap Arkan membuat yang disana melotot tidak percaya.
"Nggak, gue bawa motor sendiri"Balas Rhea mendengus tidak suka.
"Gue yang nggak bawa motor" Jawab Arkan. Mendengar itu lantas Rhea memutar bola matanya jengah. "bilang aja lo mau nebeng" Ucap Rhea benar adanya.
"Pinter" Ujar Arkan sambil mengacak rambut Rhea gemas, membuat teman-temannya melongo, terkecuali Arli yang masih dengan raut datarnya.
"Udah nih?,Ayo" Ajak Farel. Mereka semua berjalan ke arah meja yang sudah di klaim mereka.
Mereka mendaratkan bokongnya masing-masing."Lo pada mau apa, biar gue sama Rafa yang pesen" Ujar Miko dengan gaya songongnya.
"Dih ngapa lo bawa-bawa gue" Rafa tidak terima jika ia di bawa-bawa.
Arvel sedikit berpikir, mengetukkan jari telunjuk di dagunya,"Gue mau cilok, mie ayam bakso, jamur crispy minumnya coppucino" Ujar Arvel membuat Rafa memukul kepala cowok itu.
"Pesen aja sono sendiri" Ujar Rafa sebelum meninggalkan meja mereka.
"Bangke lo, nggak kawan lagi kita" Ucap Arvel sedikit teriak pada Rafa. Rafa pun membalikan badannya dan mengacungkan jari tengahnya.
"Kok lo kenal sama bu waketos galak?"Tanya Farel.
Arkan yang merasa menjadi bahan perbincangan pun mengalihkan pandangannya dari hp. "Pacarnya kali" Bukannya Arkan yang menjawab tetapi Bara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bittersweet
Narrativa generaleklo kepo sama critanya lgsung baca tidak ada deskripsi disini
