Benang merah

234 25 6
                                    

Namaku Takemichi, aku punya satu orang yang ku kagumi, namanya Mikey.

Mikey-kun sangat kuat dan seorang pemimpin yang berkharisma, karena itu banyak yang mengaguminya tidak hanya aku.

"Hei Takemicchi! besok kan ada natal. menurutmu hadiah apa yang cocok untuk seorang gadis?"

"Hm.. aku tidak tau pasti sih tapi Hina sangat suka makanan manis. dan menurutku semua gadis suka makanan manis Mikey-kun!"

"Makanan manis ya..." Mikey tampak berpikir. "Tapi aku jarang melihat Senju makan makanan manis"

"Kenapa ngga kau tanya saja Emma?"

"Aku selalu lupa untuk bertanya soal ini ke Emma hehehe"

"Kalau gitu biar aku tanya Hina saja nanti, bagaimana?"

"Ide bagus! sekalian antar aku beli ya, Takemicchi!"

"Baik Mikey-kun"

"Kalo gitu aku pergi duluan ya, takut Senju kelamaan nunggu."

"Hati-hati Mikey-kun! salam buat Senju-san ya!"

Mikey tersenyum sebagai balasan 'oke' untukku.

Mikey memiliki seseorang yang spesial, namanya Senju dan itu adalah sebuah rahasia yang baru ku ketahui setelah dekat dengannya.

Aku belum pernah bertemu dengan Senju tapi dari apa yang ku dengar dari Mikey dia orang yang luar biasa sekaligus seseorang yang sangat berharga bagi Mikey.

"Aku jadi penasaran dengan Senju, seseorang yang berhasil menaklukan orang yang ku kagumi"

Esoknya, aku dan Mikey ke toko hadiah rekomendasi Hina.

Aku melihat banyak barang lucu dan cantik disekitar sini jadi aku mengambil satu untuk kuberikan pada Hina.

Saat aku membayar barang di kasir, Mikey menghampiriku.

"Aku sudah selesai, Takemicchi." ucapnya. ia melirik barang yang ku serahkan ke kasir. "Kau membeli hadiah untuk Hina juga?" tanyanya.

"Hehe iya Mikey-kun. bagaimana hadiah mu?"

Mikey menunjukkan kotak persegi putih bercampur merah padaku, "Ini dia!" ucapnya.

Dari kotaknya aku menduga bahwa isinya adalah cincin. apakah Mikey-kun akan melamar Senju-san? saat memikirkan kemungkinan baik itu aku tersenyum haru.

Setelah selesai membeli hadiah, kami berpisah didepan toko dan aku bertemu Hina yang bersama Emma dan Draken dijalan.

"Michi!/Takemichi?" panggil mereka.

Aku terkejut bertemu mereka disini apalagi aku juga membawa hadiah natal untuk Hina.

"Kamu sudah selesai mengantar Mikey-san?" tanya Hina.

"Sudah ko, kami baru saja selesai barusan"

"Ngantar Mikey?" tanya Emma yang bingung. "Memangnya kau mengantar dia kemana Takemichi?"

"Ke toko yang depan sana. Mikey-kun ingin membeli hadiah jadi aku mengantarnya atas rekomendasi Hina. ya kan Hina?" Hina mengangguk membenarkan ucapan Takemichi.

"Hadiah?"

Takemichi lagi-lagi mengangguk. "Untuk pacarnya, Senju-san."

DEG.

Seketika raut wajah Emma dan Draken terlihat syok.

"Apa kalian tau? tadi Mikey-kun membeli hadiah yang bungkusnya itu kotak persegi cantik" ucap Takemichi.

"Jangan bilang kalau isinya cincin?!" tebak Hina terlihat mendebar.

"Aku sih menduganya gitu, pasti Mikey-kun akan melamar Senju-san hari ini"

"Romantis sekalii" saut Hina.

"...Tadi kau bilang siapa?" Draken bersuara kembali setelah beberapa saat lalu terdiam.

"Senju-san, Draken-kun. kenapa?" Takemichi merasa aneh pada respon Draken.

"Mikey ga akan menikah dengan Senju."

Mendengar itu membuat Takemichi terkejut. apa Emma membenci Senju? dan tidak mau Mikey menikah dengannya?

"Kenapa? apa kau tidak merestui hubungan mereka Emma?" kali ini Hina yang bersuara.

"Bukan. justru aku sangat menyukai Senju"

"Lalu kenapa?" tanya Takemichi.

"Mikey ga akan menikah dengan Senju, karena kau tidak bisa menikah dengan seseorang yang sudah mati."

Takemichi nampak terkejut begitupun Hina yang mendengarnya.

"Ma-Maksudmu.." Takemichi sekali lagi berucap untuk meyakinkan bahwa ia tidak salah dengar.

"Benar Takemichi. Senju sudah mati, tepatnya satu tahun yang lalu karena kecelakaan" jawab Draken atas keraguan Takemichi.

Draken masih ingat bagaimana Mikey yang saat itu menangis dan berteriak menyerukan nama Senju sambil memeluk tubuh gadis yang sudah tak bernafas itu.

Ia dan Emma juga terkejut melihat Mikey yang sangat syok dan sempat mengalami depresi berat akibat kehilangan Senju.

"Selama ini dia bertingkah layaknya orang normal dan kami pikir dia sudah sembuh dari depresi nya tapi ternyata kami salah.." ucap Draken lagi.

Takemichi tak bisa menutupi rasa terkejutnya. ia benar benar tidak percaya ini.

Jika Senju mati satu tahun lalu, terus yang selama ini Mikey ceritakan padanya itu apa?

Karangan semata? atau halusinasi?

"Takemichi, bisa kau antarkan aku ke tempat Mikey berada?" ucap Emma.

Takemichi pun mengantar mereka ke tempat yang menurutnya akan dikunjungi Mikey.

Lalu disana, didekat air mancur kota berdiri Mikey yang menunduk menatap kotak hadiah yang ia beli tadi.

Saat kotak itu dibuka, isinya bukanlah cincin atau kalung permata namun hanyalah sebuah benang berwarna merah yang sangat sederhana.

Mikey menjadikan benang merah itu sebagai gelang.

"Selamat natal, Senju." ucap Mikey tersenyum menatap benang merah yang terpasang di pergelangannya.

Dari kejauhan Emma menangis melihat sang kakak yang ternyata masih terbelenggu dengan kejadian waktu itu. "Ternyata kamu masih mengharapkannya Mikey..... hiks"

Melihat Mikey yang seperti itu membuat Takemichi berfikir.

Mungkin semua yang Mikey ceritakan padanya memang bukan karangan atau kebohongan semata, semua itu mungkinlah terjadi namun hanya untuk Mikey.

Dan Takemichi sadar akan hal lain.

bahwa benang merah juga bisa berarti benang takdir.

Apakah Mikey berharap bahwa benang itu bisa membawa Senju kembali padanya melalui jalan takdir yang lain? yang lebih bahagia misalnya? ya, itu mungkin saja.

.

BOSS. || Mikey & Senju.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang