Stranger

158 13 6
                                    

Senju Akashi, si remaja teladan yang rela jadi budak organisasi. Disaat mahasiswa lain pulang dari siang, dia malah baru pulang dijam sore menjelang malem.

"Ka Sanzuu! jemput gue dongg~!" rengek Senju ditelpon. Dia lagi telpon Sanzu Akashi, kakak keduanya.

"Emang lo dimana?"

"Stasiun, gue baru balik anying,"

"Hah? ko baru balik si? projeknya belum kelar?"

"Belum sial! kalo udah ngapain gue masih distasiun, rela antri tap kartu, mana mpet-mpetan lagi didalem gerbong,"

"Dasar budak organisasi!"

"Daripada ngatain gue mending lo jemput gue deh, cepet anjing!"

"Si tolol, udah minta tolong, nyuruh, pake cepetan pula!"

"Hehehehe"

"Tunggu situ, gue nyampe paling lima belas menit."

"Lima belas menit?! lama banget buset! ngesot lo?"

"MACET GOBLOK!"

"Ohiya ini kan jam pulang kantor ya, HEHEHEHEHE"

"NYENGIR LO TAPAK KUDA!"

"Ya-Yaudaah si! gue tunggu ya, kabarin kalo dah sampe!"

"Hem."

Setelah telpon ditutup, Senju memilih duduk di kursi yang disediakan stasiun.

Waktu lima belas menit itu cukup lama menurut Senju, dan dengan waktu segitu ia bisa memikirkan apapun bahkan masalahnya sekalipun. Padahal ia sangat tidak mau punya kesempatan untuk memikirkan masalahnya seperti ini.

Saat Senju tengah duduk dengan wajah termenung, seseorang tiba-tiba menawarkan nya minuman kaleng.

"Kamu mau?" tanya orang itu. Dia memakai topi, rambutnya blonde pendek, dan matanya warna hitam.

Senju menerimanya, "Makasih," dia balas tersenyum. "Aku boleh duduk disini?"

"Boleh ko, silahkan." ucap Senju.

Kemudian Senju dan stranger itu duduk berdampingan.

"Kamu pernah ga ngerasa mau pergi aja ke tempat yang cuma ada kamu dan orang lain ga bakal nemuin kamu," ntah apa yang merasuki Senju sehingga dia dengan mudahnya terbuka menceritakan hal yang sangat ia hindari untuk orang lain tau.

"Kadang aku suka banget yang namanya tidur. Soalnya cuma dengan tidur aku bisa menemukan tempat seperti itu."

Dia melirik gadis disampingnya yang tiba-tiba berbicara. Mencoba menyimak setiap kata yang keluar dari bibir gadis itu. Mungkin dia hanya perlu pendengar?

"Tempat yang bisa bikin kamu lupa sama semua masalah yang terjadi, tempat yang cuma ada kebahagiaan tanpa akhir, dan tempat dimana hanya ada kamu sendiri didalamnya."

"Saking cape dan lelahnya sama penderitaan, rasa sakit dan masalah hidup, kadang aku pernah berpikir untuk tetap di dunia mimpi aja, tapi kan itu ga mungkin heheh~"

"Manusia itu makhluk sosial jadi kalo ga ada penderitaan dan rasa sakit maka orang-orang akan seenaknya dan semakin saling menyakiti." orang itu akhirnya menyaut setelah lama diam. "Dan kalo ga ada yang namanya masalah, orang-orang ga akan tau apa pentingnya peran orang lain dan bersosialisasi."

Sekarang giliran Senju yang menyimak.

"Menurutku, kabur dari masalah itu bukan hal yang baik sekalipun dilampiasinnya ke hal yang ga membahayakan sekitar, seperti tidur contohnya."

BOSS. || Mikey & Senju.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang