Sebuah geng.

758 46 1
                                        

Hina dan Emma tengah mengobrol asik sembari berjalan kaki.

"Cafe yang tadi itu sangat instagramable ya Hina-chan!" seru Emma.

"Haha iya, kamu benar Emma-chan. ah! aku juga punya rekomendasi tempat bagus lagi loh!"

"Waah! tempat seperti apa??" tanya Emma excited.

"Hmm pokoknya kamu pasti akan senang kalau aku bawa kesana, karena disana banyak yang jual barang barang lucu kesukaan kamu"

"Benarkahh?! aku jadi ingin kesana Hina-chan!"

Hina tersenyum. "Nanti aku ajak kamu kesana ya"

"Hina-chan memang terbaik!" ucap Emma memeluk Hina.

Ditaman bermain, segerombol lelaki melirik mereka berdua. kemudian tersenyum licik.

"...ohya? aku tidak tau ka-" ucapan Hina terhenti saat melihat segerombol lelaki itu berdiri menghalangi mereka.

"Gadis cantik seperti kalian mau kemana siang siang begini? ayo kami temani, bahaya kan kalo berdua saja hahah" ucap salah satunya disertai tawa oleh yang lainnya.

Dengan tatapan sinis, Emma maju berdiri didepan Hina. tangannya menggengam Hina yang ada dibelakangnya.

"Minggir! jangan menghalangi kami!" ucap Emma.

"Aduh gadis cantik sepertimu galak sekali sih, jangan galak galak dong sayang" saut salah satunya.

"Ayo kami temani" salah satu dari mereka mencoba meraih tangan Hina namun Emma segera menepisnya dengan kasar.

"Ga usah sentuh sentuh. dasar ga sopan!" ketus Emma.

"Woi woi lihat gadis ini nyeloncong sekali dia"

"Sepertinya dia harus dikasih pelajaran dulu biar paham"

"Bagaimana kalau kita bawa saja mereka ke markas? hahaha"

Meskipun mereka menggertak seperti itu tapi Emma tidak takut sama sekali. ia malah semakin menatap gerombolan itu dengan wajah terangkat.

Hina terlihat panik melihat Emma yang berseteru dengan segerombol lelaki itu.

Emma-chan sangat berani, dia juga mencoba melindungiku, aku harus berbuat sesuatu!. batin Hina.

Emma menarik tangan Hina untuk berjalan lebih cepat namun salah satu dari mereka sengaja menabrakkan diri ke tubuh kecil Emma.

Bruk!

"Emma-chan!"

Emma terjatuh akibat tubuhnya yang terdorong. ia meringis karena tangannya lecet akibat gesekan aspal.

Segerombol lelaki itu tertawa melihat Emma. "HAHAHAH" tawa mereka.

Hina sangat panik melihat salah satu dari mereka berjalan kearah Emma.

Astaga bagaimana ini?! apa yang harus kulakukan?! apa yang-

BUGH!

DUAG!

Seseorang datang dan memukul mundur lelaki itu.

Seorang gadis berambut perak dengan bulu mata cantik dan warna mata biru laut yang menyejukkan. gadis itu membuat lelaki tadi terpental akibat tendangan melayangnya.

Hina maupun Emma terkejut dengan kedatangannya.

"Senju-chan...." gumam Emma melihat Senju yang datang menolongnya.

"Hina-san, kau gpp?" tanya gadis lain yang datang menghampiri mereka.

"Yu-Yuzuha-san...." ucap Hina.

BOSS. || Mikey & Senju.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang