Disebuah cafe seorang gadis remaja baru saja datang. Ia terlihat mencari keberadaan seseorang, lalu segera berlari kecil begitu menemukan orang yang dicarinya.
"Aduhh! maaf Yuzuha, gue telat. Tadi dosennya ga ngebiarin gue keluar sama sekali, padahal gue udah selesai ngerjain tugas dari dia."
"Santai aja Senju. Gue juga baru nyampe ko,"
Dua gadis yang tak jauh beda umurnya itu tengah bersantai di cafe setelah penat seharian di kampus.
"Eh Yuzu, foto yuk!" ucap Senju, Yuzuha sih ayo-ayo aja. Mereka berfoto selfie dan mengupload nya di instagram story lengkap dengan makanan yang mereka pesan, mirip-mirip foto berbingkai empat itu.
Saat Senju tengah memainkan ponselnya, Yuzuha teralihkan oleh case yang dipakai Senju.
"Sen, case lo itu dari Mikey kan? kenapa ga diganti?"
Case warna hitam dengan hiasan putih dan biru serta gantungan akrilik berinisial M, itu adalah case pemberian Mikey.
Senju tersenyum getir, "Gapapa, gue suka case nya mangkanya ga gue ganti."
Tapi Yuzuha yakin kalau sampai detik ini Senju masih belum bisa melupakan Mikey, karena tak hanya case namun juga dompet dan sepatu pemberian remaja itu masih dipakainya sampai sekarang.
"Gue udah tag lo ya awas aja ngira gue ga tag ig lo,"
"Hahah iya-iya, nanti gue respost deh!"
Ditempat lain Ada Mikey dan Draken yang tengah duduk menikmati sejuknya angin malam pantai dari balkon villa.
Mikey tersenyum tipis melihat layar ponselnya, "Kayanya dia lagi di cafe mitsuya ya?" gumamnya pelan namun dapat didengar Draken yang disampingnya.
Draken melirik, "Senju kah?" celetuknya saat melihat layar ponsel Mikey yang menampilkan instagram story Senju.
Mikey mengangguk. "Abis pulang kuliah tuh kayanya, keliatan banget dari tas yang selalu dia bawa kalo ke kampus." balas Mikey sedikit terkekeh.
Melihat Mikey yang begitu membuat Draken bertanya-tanya. "Sebenernya, kenapa kalian putus?"
Kekehan lucu yang Mikey tunjukkan tadi tiba-tiba terhenti. ia sedikit terkejut dan melirik Draken.
"Kalo diliat dari sikap lo barusan yang ngeliat igs Senju, kayanya ga mungkin deh kalo alasannya orang ketiga atau karena udah ga ada perasaan lagi."
Mikey diam teringat kejadian beberapa bulan lalu.
.
.
.
"Mikey, ayo putus." ucapan pertama kali yang Senju katakan sesaat setelah duduk dibangku taman.
"Hubungan kita ga sehat Mikey, kita bakal terus nyakitin satu sama lain kalo ini terus berlanjut,"
"Tapi aku sayang sama kamu Senju."
"Aku juga sayang kamu Mikey, tapi... it's toxic."
"Aku janji bakal berubah Sen, aku-"
"Tiga bulan lalu juga kamu bilang begitu, tapi nyatanya ga ada yang berubah sekalipun dari sikap kamu!"
"Tapi aku berusaha loh! selama ini aku berusaha buat berubah!"
"Mana?! mana Mikey? aku ga liat hal itu selama ini. Yang ku lihat cuma omong kosongmu!"
Mikey menghela nafas kasar. Sedikit rasa marah mulai mencuat saat Senju mulai menyalahkan dan memojokkannya.
"Ayo putus." ucap Senju sekali lagi.
"Ngga! ga bisa kamu asal putusin gitu aja."
"Kenapa ga bisa? kamu mau siksa aku sama sikap kamu yang suka ngerasa paling benar? jangan egois Mikey!"
"Senju, selama ini aku berusaha buat kamu nyaman dengan segala yang aku punya, tapi semuanya ga pernah kamu hargai! yang kamu liat cuma kesalahan dan kesalahan aku aja!"
"Semua yang udah kamu lakuin ga buat aku nyaman apalagi bahagia Mikey!"
Mikey tersentak. Ucapan Senju barusan membuat dadanya terasa nyeri.
"Kamu bilang aku egois? coba kamu benah diri, jangan jadi keras kepala! Sikap kamu yang kaya gini yang bikin aku muak tau ga?!"
Senju tertegun. Ucapan pedas Mikey memang sudah sering ia terima namun yang kali ini dua kali lipat rasa sakitnya. Ia menahan air matanya yang berkaca-kaca.
Mikey tau, cepat atau lambat hal ini akan terjadi juga. Mau bagaimanapun mereka mempertahankan dan mencari alasan agar tetap bersama, hal ini tetap tak bisa dihindarkan.
"Aku sayang kamu Senju," suara memelan menahan pedih tapi juga penuh ketulusan. "Aku..." suaranya tertahan di kerongkongan, hingga akhirnya hanya isakan kecil yang terdengar ditelinga Senju.
Mereka berdua saling memeluk dan menangis bersama. Apa sesulit ini mengucapkan perpisahan?
.
.
.
Aku maupun dia, kami, menyadari kenyataan pahit bahwa kami tidak bisa bersama dan terus menyakiti satu sama lain.
Draken melirik Mikey yang tengah diam disampingnya. "Terus sekarang, jangan bilang lo masih sayang sama dia Mikey."
Sesaat Mikey membuat ekspresi yang sulit dijelaskan bagi Draken. Lalu tak lama ia menyaut, "Masih. Gue akan selalu sayang sama dia,"
"Karena dia selalu punya 'space tersendiri' dihati gue."
Pernyataan itu membuat Draken sedikit tersenyum miris. Sedalam itukah perasaan lo Mikey?
.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS. || Mikey & Senju.
Short StoryWARNING! INI MENGANDUNG SPOILER. Oneshoot dua bos geng terkenal sekaligus anggota tiga dewa. Sano manjiro si invisible dan Kawaragi Senju si unmatched.