05. Sosmed

238 31 35
                                    

Hari ini adalah hari ke tiga untuk para penghuni baru tinggal di kos(t)ong.

Tak ada yang istimewa kecuali fakta bahwa hari ini adalah hari dimana penghuni lantai 3 mulai datang dan menunjukkan eksistensinya di kos(t)ong.

Jadi, lantai 3 merupakan kawasan yang penghuninya adalah sebagian besar penjaga kost.

Dimulai dari kamar mang Badrun yang statusnya adalah satpam di kos(t)ong.

Lalu dilanjutkan ke empat kamar lainnya yang dihuni oleh penjaga kost lainnya.

Pertama ada bi Tami dan pak Tono. Mereka adalah sepasang suami istri asal Surakarta yang bekerja sebagai juru masak dan tukang kebun di kos(t)ong.

Ada pula bi Tari. Beliau adalah kembaran dari bi Tami. Sama seperti sang kakak, dia juga juru masak di kos(t)ong. Bedanya bi Tami juru masak untuk lantai 1 atau yang biasa dihuni oleh para mahasiswa.

Sementara bi Tari adalah juru masak lantai 2. Lantai nya para mahasiswi.

Ada pula mbak Leni, ART kos(t)ong yang merupakan keponakan dari bi Tami dan bi Tari sendiri.

Wanita berusia 25 tahun itu merupakan janda anak satu. Anak nya yang bernama Levi genap berusia 1 tahun saat ini.

Dan ini adalah kali pertama kedatangan balita tampan itu ke kos(t)ong karena sebelumnya dia dirawat oleh kerabat dari mbak Leni di Surakarta.

Itu juga jadi penyebab dari ketidakhadiran dari bi Tami & Tari, pak Tono hingga mbak Leni selama 2 minggu terakhir.

Karena pulang kampung ke Surakarta sekalian memboyong Levi ke Jakarta untuk ikut bersamanya setelah lama tak berjumpa.

Dan terakhir ada mas Agung. Dia menempati kamar terakhir lantai 3 di kos(t)ong. Dia bukan merupakan bagian keluarga di atas.

Dia hanya laki-laki asing yang punya pekerjaan sebagai teknisi AC. Kalau ditanya kenapa dia bisa tinggal di kos(t)ong padahal dia bukan mahasiswa/mahasiswi ataupun para penjaga kost jawabannya.

Itu karena dia adalah orang yang pernah menyelamatkan pak Janu saat kecelakaan beberapa tahun silam. Karena hal itulah keluarga Danuarta mulai berhutang budi pada lelaki tersebut.

Dari mulai diberi salah satu hunian di kos(t)ong dan diberi pekerjaan di salah satu perusahaan teman pak Janu.

Sebagai seorang teknisi AC.

Tapi selain itu, Mas Agung juga ahli dalam beberapa perbaikan lainnya. Misal listrik atau beberapa barang elektronik lainnya.

Itu sebabnya mas Agung mempunyai peran yang cukup penting di kos(t)ong yang berkaitan dengan hal tersebut.

Kalau kalian tanya kenapa mas Agung baru muncul sekarang, jawabannya karena pekerjaannya yang mengharuskan dirinya untuk pergi sesuai permintaan bahkan meski di luar kota.

Sekarang kita beralih ke lantai 1. Tepatnya di dapur, seorang wanita paruh baya tengah sibuk memasak ditemani oleh beberapa anak-anak.

Bukan anak setan loh ya.

Walau kelakuan dan akhlak mereka 11 12 sama setan sih.

"Bi Tami sama bi Tari kembar ya?" Tanya gadis chindo asal Surabaya itu yang baru saja keluar dari kamarnya menuju ke meja makan dan bergabung dengan anak-anak lainnya.

Cecilia Angelique Pante nama panjang nya. Singkat nya dia dipanggil Cecil.

"Bukan kembar Ce, tapi ketumbar" Sahut Hesa asal.

KOS(t)ONG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang