Barra tidak tahu sudah berapa lama mereka melakukan video call karena keasyikan berbincang.
Tapi yang pasti karena dia adalah Birru.
Nama lengkapnya Alhasy Birru Shankara.
Cantik bukan? Tentu saja, dia yang memberikan nama itu pada nya.
Pada putri kesayangannya.
"Ayah, Birru kangen"Barra tersenyum manis mendengar penuturan sang putri yang nampak menggemaskan di matanya. "Ayah juga kangen sama Birru"
"Ayah kapan pulang?"
"Secepatnya" Hanya itu yang bisa Barra katakan untuk sekarang. Karena sejujurnya dia sendiri juga tidak tahu kapan dia bisa kembali dalam waktu dekat.
"Padahal baru ditinggal sebentar masa udah kangen aja sih anak ayah?"
"Ayah ngangenin sih"
Barra terkekeh geli mendengar gombalan yang dilayangkan putri kecilnya itu yang saat ini telah berusia 7 tahun itu.
Iya, 7 tahun sudah berlalu semenjak Birru lahir.
Sejak saat itu pula hidup Barra berubah perlahan-lahan.
Intinya kehadiran Birru adalah salah satu berkah yang akan selalu dia syukuri seumur hidupnya.
"Birru"
"Kenapa yah?"
"Ibu, gimana kabarnya?" Akhirnya pertanyaan itu lolos juga dari mulutnya, diiringi sesak di bagian dada yang entah kenapa selalu muncul disaat membahas ibu kandung dari gadis kecil itu.
"Baik"
Lalu hening sejenak sebelum Barra berucap. "Bagus kalau gitu"
"Sebenarnya apa sih salah Birru yah, sampai ibu selalu marah kalau lihat Birru. Padahal kan Birru.."
Barra yang mendengar itu langsung menyela ucapan putri kecilnya tersebut akibat tak kuasa menahan air mata yang tiba-tiba saja datang tanpa permisi. "Birru tidur ya sayang, udah malem. Besok kita lanjut lagi video call nya oke? Good night Birru"
Helaan nafas terdengar sebelum sebuah kalimat miris akhirnya terucap lagi oleh gadis kecil itu di akhir percakapan mereka."Good night juga ayah"
Dan Barra yang melihat hal tersebut tidak bisa melakukan apapun selain menyesal pada Birru nya.
#益#
Bagi orang lain, kehidupan seorang Auraprimedi Julia Ferdina nampak begitu sempurna.
Bagaimana tidak, dia lahir dari 2 keluarga terpandang asal Semarang. Yaitu keluarga Primedi & Wasesa.
Kakeknya dari pihak ayah, tuan Primedi adalah mantan walikota Semarang yang saat ini menjabat sebagai ketua yayasan Primedi Asih.
Dimana yayasan Primedi Asih sendiri bergerak di bidang kesehatan. Dari mulai rumah sakit, puskesmas hingga posko bantuan bencana alam yang tersebar luas di seluruh wilayah Semarang.
Lalu sang nenek, Gauri Gautama Primedi merupakan pelukis berbakat asal Semarang yang hasil karyanya banyak dipamerkan di museum nasional.