07. Topeng

212 25 114
                                    

"Mbak sehat?"

Gadis itu hanya terdiam.

"Mbak Sera?"

"Sehat" Balasnya kemudian.

Hening cukup lama. Entah apakah orang yang diseberang telepon kehabisan kosa katanya ataukah reaksi yang diberikan oleh Cut Sera Aramoana lah yang membuat percakapan di telepon tersebut seolah terhenti. 

"Aku tutup.."

"Mbak tunggu dulu.. jangan ditutup dulu telponnya. Ehmm.. begini, senin besok kan ibu sama ayah mbak Sera melaksanakan akad nikah. Jadi.. mbak Sera datang kan? Ayah mbak Sera bilang.."

"Gak bisa. Senin besok udah mulai MOS"

"Oh.. begitu ya.. apa nggak bisa.."

"Nggak bisa" Sela gadis asal Aceh itu cepat.

"Tapi mbak.. ayah mbak Sera mau mbak datang ke acara akad nikah kami. Bahkan dia juga sudah suruh mas Salah buat jemput mbak Sera minggu ini"

"Gak usah repot-repot. Saya gak bisa datang. Bilang ke ayah. Saya tutup dulu ya tante. Assalamualaikum"

#益#

"SUMMER!"

Gadis itu membuka matanya, dan melihat ke sekeliling dengan seksama.

Ah, ternyata dia bermimpi lagi. 

Dengan nafas yang masih memburu, dia segera bangun dari ranjangnya dan berlalu pergi ke kamar mandi.

Di dalam sana, dia melihat pantulan wajahnya sendiri di cermin. Mengamati bahwa raut ketakutan masih terletak di sana, dia malah miris melihat kondisi nya saat ini.

Amat menyedihkan, seperti biasa.

Baru saja dia merasa lega. Karena sejak beberapa hari semenjak dia pindah ke kos(t)ong mimpi sialan itu menghilang.

Kini, di hari kelima. Mimpi itu datang lagi. Menyerbunya tanpa ampun seolah-olah dia adalah penjahat yang tak pantas mendapatkan kedamaian.

Sebenarnya apa salahnya? Hingga dia terus dihantui mimpi buruk yang tak berkesudahan seperti ini. Walau tak mudah, dia tentu tak ingin berlarut-larut dengan itu semua hingga.

Akhirnya dia memutuskan untuk mencuci wajahnya dan segera keluar dari kamar mandi untuk meminum obatnya.

Lagi.

Saat mengambilnya matanya terpaku pada tulisan 'Winter Soulmate' di atasnya.

Itu adalah nama yang dia berikan kepada obat tersebut. Karena sudah menjadi penyembuh luka terbaik seorang Winter Claire Xu selama ini.

#益#

Jayden Danish Kazim, pemuda asal Semarang yang kerap dipanggil Jay ini merasa tak habis pikir dengan apa yang dilihatnya sekarang.

Bagaimana bisa seseorang dengan tega memakan kelinci. Iya, kelinci.

Hewan imut nan menggemaskan yang disukai banyak orang itu. Dan asal kalian tahu, dia termasuk dari banyak orang itu. 

KOS(t)ONG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang