•you're f*cking mine!!• kangyon ||yandere kanglim||

chapter 15

•author rajin up nya dah kelewatan:v •

"Hah... Tunggu apa... " batin Leon

"Ups apakah aku benar pembantu? " ledek kanglim dengan muka yang mengerikan
"Brengsek mentang-mentang ibu mu sudah meninggal belagu lu! " ketus perempuan tersebut (lont-)
"Lu juga brengsek jalang doang belagu lu" ketus kanglim sambil menjambak rambut lont- (like father like son:v)
"BRENGSEK LEPASIN GUE!!" lont- itu merengek karena rambutnya di jambak
"KANGLIM CHOI LEPASIN DIA!! " Teriak ayah nya
"Lu pikir gua bakal takut hmm? "
"Dan lu jangan belagu mentang mentang perusahaan dari keluarga emak gw berada di kekuasaanmu"bisik kanglim

" hahh... Padahal niat ku ingin cepat selesai tapi langsung ada pelakor sok sok an dateng ke sini"ledek kanglim
"Ohh ya mungkin aku akan menancap mata kalian kalau kalian keterlaluan.." bisik kanglim ke telinga ayahnya
Dan kanglim pun pergi bersama Leon

Sesampainya di rumah kanglim, kanglim menjatuhkan diri ke kasur, dan sedangkan Leon hanya menatap kanglim
"Sini Leon" ajak kanglim sambil menepuk kasur dengan lembut dengan maksud rebahan saja,
Leon dengan pasrah langsung merebahkan diri ke kasur, dan mengelus pipinya Leon
"Maafkan aku malah mengajak mu ke rumah sakit sampai ke sini.. " keluh kanglim
"Gapapa kok mayan sih... Gak usah belajar... " cicit Leon
"Dasar... " ketus kanglim sambil menjitak dahi nya Leon
"Aww... Sakit tau" ringis Leon sambil mengusap dahi nya yang sakit
"Iya iya maaf.. " ujar kanglim sambil mencium kening Leon

"Nah sakitnya dah ilang kan?" tanya kanglim
"AUK AH!! " Ketus Leon lalu membalikkan badan supaya tidak melihat wajah kanglim
Tapi kanglim memeluk Leon dari belakang yang membuat pipi Leon merah merona
"Chuupp"
Kanglim mencium lehernya Leon
"Kanglim pliss ini geli tau" cicit Leon
Kanglim menyadari bahwa kanglim terbawa nafsu
"Iya iya maaf" bisik kanglim yang membuat leon geli

~~keesokan harinya~~

"Woyy Leon lu kemarin kemana aja? "Tanya hari sambil membawa batagor (setdah perut karet_-)
"Enggak cuma nemenin si kanglim ke pemakaman ibunya" jawab Leon
"Ohh... Pantas saja aura nya kanglim terlihat berbeda" ujar gaeun sambil melihat kanglim yang tidur di kelas
"Ngomong ngomong si kanglim sangat berbeda dari sebelumnya, kanglim kenapa ya Leon? Tanya hyunwoo yang tiba-tiba nongol
"Set dah nongol mulu kek jelangkung" ledek hari

"Leon... Boleh temani aku sebentar... " lirih kanglim yang tiba tiba nongol dengan mata sembab nya
"Ahh... Baiklah... " lirih Leon
Di perjalanan kanglim dari tadi memegang tangan Leon(kek bapak takut anaknya ngilang:v)
Dan sesampainya di atap dan kanglim langsung memeluk Leon

"Kanglim?" cicit Leon
"Gw butuh kehangatan lu... " lirih kanglim
"Astaga kenapa ni anak bisa sangat manis tiba tiba... " batin Leon
Dan mereka tidak sadar bahwa selama ini ada yang ngeliatin mereka berdua yaitu...

Hari, gaeun, dan hyunwoo, mereka secara kompak memotret mereka berdua yang sedang ngebucin
"Tolong cuyy... Gw gak kuat ini terlalu imut... " lirih hari yang gemes liat kelakuan kangyon
"Yaampun aku baru tau sisi manisnya kanglim" lirih gaeun sambil menangis karena diabetes oleh keimutan mereka berdua
Sedangkan hyunwoo? Dia meleyot karena gak kuat, akhirnya hyunwoo di bawa ke UKS

Dan tiba tiba....

CHUUPP ♡

Tiba-tiba kanglim mencium Leon

"Hnngghh~"

Hari dan gaeun:pinksun

•hwewhwhwhwhwhhwhw kanglim nunjukin sisi uwu nya pen ku gigit kanglim TwT•