bonus chapter uhuy

143 14 26
                                    

Uhuyy author buat chapter kek gini biar rada nenangin otak





















































































"Ehuehueheheheuheu dah jadi akhirnya ramuan estetik"
"Tinggal di kasih ke Leon"
Author mulai menghampiri Leon (makk aku masuk tipi)
"Leon"
"Napa thor? "
Author tersenyum jail dan menodorkan sebuah botol yang berisi cairan pink
"Buat kamu ini yang buat kanglim(tapi boong) "
Leon melihat ke arah botol tersebut
Dan Leon hanya meng 'ok'
"Dahh author mau gossip ama tetangga"

Leon menatap ke arah botol tersebut yant berisi cairan pink dan tanpa sungkan Leon langsung meminumnya
"Hueekk pait kek minum obat" batin Leon
Dan tiba tiba..

Oofff (anggep ini suara sihir:v)

Leon memunculkan ekor yang lembut dan telinga kucing,yap kalian benar Leon berubah menjadi manusia setengah kucing
"Tunggu sebentar kenapa aku menjadi seperti ini!! " batin Leon dengan panik
Lalu di saat yang tepat kanglim pulang
"Aku pulang.. "
Kanglim terkejut melihat pemandangan indah dengan Leon yang berubah menjadi kucing dan..

GUBRAKK

Kanglim pingsan dengan pemandangan tersebut
"KANGLIM!!
"Damn am i dreaming? "Batin kanglim

Kanglim terbangun di ranjangnya dan melihat Leon yang tertidur di sebelah nya dengan ekor dan telinga kucing, kanglim berusaha membenturkan kepalanya ke arah dinding hingga menimbulkan suara yang keras
"Kanglim!! "
Leon terkejut melihat kanglim seperti ini dengan jidatnya yang mengucurkan darah segar
"Ohh bukan mimpi toh.. "
Leon menyentuh jidat kanglim yang mengalikan darah dengan deras
Dan Leon berusaha mencari kotak p3k sedangkan kanglim hanya memperhatikan gerak gerik Leon

Dan akhirnya Leon mengobati luka kanglim
"Dah selesai"
Kanglim hanya menatap Leon dengan seksama
"Pen ku pat pat.. "
Seketika tangan kanglim reflek mengelus kepala Leon, Leon yang menyadarinya cukup menikmati elusan kanglim
"Puurrr.. "
Mendengar suara Leon yang mengpurr(bahasa indonya mendengkur gak sih?), pipi kanglim merah merona dan menyentuh telinga Leon (yang telinga kucing)
"Mmnnhh~"
Leon yang menyadarinya langsung tersentak dan pipinya memerah
"T-TUNGGU JANGAN DI PEGANG JUGA KALI!"
"Maaf reflek"
Leon meremas ujung hoodie nya dengan semburat merah menghiasi wajahnya dan telinganya yang menunduk (dah kebayangkan bun🗿)

Kanglim yang menyadari perubahan Leon hanya terkekeh kecil dan merentangkan tangannya
"Kalau gitu peluk? "
Leon hanya menurut dan memeluk kanglim dengan erat
"I f*cking hate you.. " gumam Leon yang masih meremas kaus kanglim
"I know.. "
Kanglim hanya tersenyum hangat dan mulai menjatuhkan tubuh nya ke kasur sehingga membuat Leon ikut terjatuh
"Kalau gitu mumpung kamu wujudnya kek gini bagaimana kalau kita lakuin? "
Leon yang mendengar perkataan kanglim mulai memunculkan semburat merah
"Terserah kamu.. "

~~10 jam kemudyan~~

"Mnngg~ahh~"
Leon mencakar punggung kanglim, tentunya kanglim gak marah(karena ayang)
"Kanglim stop~mmnnhh~"
Kanglim melumat bibir Leon, sehingga Leon mencakar kanglim dengan kuat
Kanglim menyudahi adegan skidipapap
"Akhirnya.. "
Seperti nya nyawa Leon mulai melayang








"Leon bangun"
Leon terbangun dan melihat di samping nya ada kakaknya(sekali sekali nunjukin kakaknya:v)
"Ampun dah cil kamu mimpi apaan sih ampe senyam senyum? "
Leon mengerjapkan matanya kebingungan
"Oh tadi mimpi.. "
Sarah hanya memiringkan kepalanya heran





































































aseeekk dah kelar🥰😘•

•you're f*cking mine!!• kangyon ||yandere kanglim||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang