chapter 20

165 19 6
                                    

•ini aslinya aing mau nya lanjutinnya di chapter sebelumnya tapi author mager•






































Kanglim berdiri sambil menatap sinis nathan
"LU SIAPANYA LEON HAH!?" Teriak kanglim sambil mencengkram pakaian nathan
"Lu bilang gw siapanya? Gw mantannya bangsat!! " umpat nathan
Kanglim mendengar perkataan nathan langsung terdiam dan leon membuka suara
"KANGLIM JANGAN PERCAYA DENGAN DIA!! Dia... "Lirih leon
"dia siapa kamu hmm?"tanya kanglim
"Dia pernah melecehkan saya waktu SMP.. "Cicit
Kanglim terkejut dan marah besar,kanglim langsung memukul wajah nathan dengan batu
" BRENGSEK!!"Umpat kanglim

BUUGGHH
BUUGGHH

Suara pukulan yang sangat keras, yang membuat leon teriak histeris karena leon tidak pernah melihat kanglim seperti ini
"Berani beraninya lu udah menyakiti Leon brengsek!! "Kanglim mulai mengayunkan lengannya namun sayangnya hal itu di cegat oleh Ian
" Sadar anjing lu gak liat ni anak udah bonyok gini!! "Tegas Ian
"Gw gak peduli... " ujar kanglim sambil mengepal kuat tangan nya
"Lu mau perusahaan keluarga lu hancur begitu aja? " tanya Ian
"Gw udah gak peduli.. Dia sudah menyakiti Leon... " jawab kanglim
Lalu kanglim siap memukul ian namun Leon tiba tiba memeluk kanglim dari belakang

"Cukup kanglim... Gw berterimakasih karena lu datang menyelamatkan ku... "
"Tapi Leon gak butuh seperti ini kanglim... "
"Leon gak suka ini kanglim.. " cicit Leon
Mendengar perkataan Leon kanglim terdiam dan berhenti mengepalkan tangan nya
"Ian... " lirih kanglim
Ian hanya meng 'iya' kan
"Bawa orang ini ke polisi... " lirih kanglim
"Baiklah.. "

Kini Leon tertidur pulas karena terlalu lelah, kanglim hanya tersenyum hangat melihat Leon karena Leon terlihat sangat cantik di mata kanglim
"Lu cantik leon... " bisik kanglim sambil mencium pipi nya Leon

"Leon.. " lirih kanglim
"Hnnggg.. "
"Bangun dong.. " bisik kanglim sambil mengecup dahi Leon
Dan Leon terbangun ternyata sudah sampai di atap perusahaan
"Sini ku antar " ujar kanglim
"Gausah lagian bisa sendiri" ujar Leon
"Gk!!"
"Aku gak mau ke ulang lagi kek tadi!! " ketus kanglim
Akhirnya Leon hanya bisa pasrah dan nurut dengan kanglim

Saat di mobil tiba tiba mobil menjadi hening dan akhirnya kanglim membuka suara
"Lu.. Kalo ada masalah bilang ke gw jangan di pendam.. " lirih kanglim
"Baiklah kanglim..." cicit Leon
"Kamu juga sudah membantuku.. " ujar kanglim
"Hah?"
"Iya kamu ingat yang waktu itu kamu dengerin semua keluhan ku"
"Kamu selalu dengerin cerita ku.. "
"Jadi aku juga akan siap mendengar cerita mu" ujar kanglim
"Baiklah suatu saat jika aku sudah siap... " cicit Leon
Kanglim hanya terkekeh pelan
"Baguslah.. " lirih kanglim sambil menatap Leon
Lalu kanglim mencium Leon






















































•maap ya kalo pendek soalnya author kagak ada ide lagi_- •

•you're f*cking mine!!• kangyon ||yandere kanglim||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang