Saya Di Soul Society, Mulai Sebagai Pendekar Buta

28-30

9%

Bab 28 Serangan Menos Grande, Adjuchas! (minta bunga, minta penilaian penilaian)

arrow_back_ios_newBab SebelumnyaBab selanjutnyaarrow_forward_ios

Di luar rumah, roh Shiraha menyarungkan tongkat dan pisaunya setelah mengubur roh pengembara.

"Apakah kamu sudah mulai berkumpul begitu cepat? Lupakan saja, enam penguburan jiwa sudah cukup."

Saat Shiraha hendak melanjutkan pencarian arwah gentayangan dengan Observation Haki, lencana di dadanya menyala.

Hanya perlu tiga kali untuk melewati praktik penguburan jiwa.

Menyelesaikan penguburan enam jiwa tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Pada saat ini, Shiraha menemukan bahwa di depan, ada Reiatsu yang sama sekali berbeda dari Shinigami.

Penuh dengan kejahatan, kekacauan, dan korupsi.

Ini sangat mirip dengan aneka ikan yang dibunuh Shiraha sebelumnya.

Namun, kekuatan Reiatsu sudah mencapai level wakil kapten.

Shiraha menggunakan Haki Pengamatan untuk mengetahui lokasi Reiatsu ini, yang kebetulan merupakan titik pertemuan.

"Kau lagi? Aizen..." gumam Shiraha pada dirinya sendiri.

Di dunia ini, tidak mungkin Reiatsu setingkat wakil kapten muncul tanpa alasan.

Memikirkan hal ini, Shiraha menggunakan Shunpo dan bergegas menuju titik pertemuan.

...

Di luar pabrik terbengkalai di Kota Karakura.

Tiga Renji dan dua puluh empat siswa berkumpul.

"Ono, sudah berapa kali kamu mengubur jiwamu kali ini?"

"Jiwaku telah terkubur delapan kali, bukankah itu luar biasa?"

"Bukankah Matsumoto menyuruh kita berkumpul? Kenapa kamu tidak melihatnya?"

"..."

Para siswa di sekitarnya mulai memamerkan catatan penguburan jiwa mereka.

"Renji, kamu kalah kali ini. Ketika kamu kembali, kamu harus membelikanku makan untuk sebulan. Jangan biarkan aku pergi."

Kira Iziru meletakkan tangannya di bahu Renji dengan ekspresi puas di wajahnya.

"Aku tidak akan mengingkari hutangku, kamu menang kali ini, dan aku pasti akan mengalahkanmu dalam latihan penguburan jiwa berikutnya."

Renji mengepalkan tinjunya dan menatap Kira Iziru dengan gigi terkatup.

"Kakak Shiraha, kenapa kamu belum datang? Mungkinkah kamu dalam bahaya?"

Setelah menunggu lama, Hinamori Momo tidak dapat menemukan jejak Shiraha, jadi dia merasa sedikit khawatir.

"Hinamori, jangan khawatir, kakak Shiraha sangat kuat, tidak ada bahaya, dan dia mungkin sedang dalam perjalanan sekarang." Kata Kira Iziru sambil tersenyum.

"Kira benar, meski kita dalam bahaya, Kak Shiraha tidak akan dalam bahaya." kata Renji.

"Sayang sekali aku tidak bertemu Xu kali ini. Aku sangat ingin bersaing dengan Xu."

kata Renji dengan ekspresi kecewa di wajahnya.

"Ayo, Renji, dengan kekuatanmu, apakah itu terlalu berlebihan?" Kira Iziru bertanya terus terang.