Ep 9

376 56 8
                                    

V bingung harus bagaimana, ia ingin membangunkan sooya namun niat hati tak sampai.

Tiba-tiba saja ada maid yang lewat, maid tersebut lalu bertanya kepada v.

Maid :" Apa yang anda lakukan nak? "

V :" Ehmm begini bibi, aku hanya ingin mengantarkan putri sooya karena tadi kakinya terkilir namun tanpa aku sadar ternyata ia sudah tertidur, bagaimana bibi?".

Maid :" Antar lah ke dalam, tapi kau jangan macam-macam ya, mengerti?!! ".

V :" Baik bi".

Maid :" Aku harus buru-buru pergi, aku harus mengantarkan makanan ini untuk ratu, aku tinggal dulu... ".

Ucap sang maid yang ternyata membawa beberapa makanan, maid tersebut bergegas meninggalkan v.

Dengan langkah pelan v memasuki kamar sooya yang tampak megah.

Ia lalu membaringkan sooya di ranjang tempat tidur.

Namun netra v tiba-tiba terhenti kala melihat wajah sooya yang begitu damai saat tertidur.

Ia tak berhenti di buat takjub akan cantiknya paras sang putri kerajaan.

Bulu mata yang lentik, alis yang membentuk sempurna, kulit yang lembut bak bayi dan bibir nipple yang menggoda.

V :" Maafkan aku tuan putri... ". Batin v

Cup

V mengecup sekilas bibir sooya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

V mengecup sekilas bibir sooya.
Ia lalu beranjak pergi dari kamar sooya dengan terburu-buru.

Ia tahu bahwa perbuatannya lancang namun v benar-benar di luar kendali.

Hatinya berdegup kencang rasanya ingin keluar dari tempatnya.

Bugh

Jan :" V kenapa kau terburu-buru sekali? Dan lihatlah kau berkeringat? Apa kau baru saja di kejar oleh setan? "

V :" Jan kau benar-benar mengagetkanku huuhhh".

Jan :" Memangnya ada apa? "

V :" Tidak ada apa-apa ".

Jawab v kikuk.

Jan menyadari bahwa v tengah gugup namun ia tak menaruh prasangka apapun pada v.

Jan :" V ayo kita pulang, aku ingin mengajakmu untuk bertemu dengan ibuku, ibuku sedang tidak enak badan jadi dia di perbolehkan untuk pulang dan beristirahat oleh Raja".

V :" Benarkah? Ayo jan aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengan ibumu ".

Saat mereka beranjak tiba-tiba langkah mereka terhenti.

" Tunggu... ".

V dan jan langsung menoleh ke arah sumber suara yang ternyata ia adalah ratu Elizabeth.

Ratu :" Jan, v apa kalian mau pergi? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ratu :" Jan, v apa kalian mau pergi? "

Jan :" Iya bunda ratu, saya ingin pulang sebentar untuk melihat keadaan ibu saya".

Ratu :" Tepat sekali jan, aku titip makanan untuknya ya, suruh ibumu untuk makan, di dalamnya juga sudah tersedia obat ramuan, suruh ibumu untuk meminumnya supaya lekas sembuh".

Jan :" Baik bunda ratu, terimakasih ".

Ratu :" Tapi apakah kau tidak keberatan jika pulang sendiri jan? Aku membutuhkan bantuan v? "

Jan :" Tentu saja tidak bunda ratu, baiklah saya izin pamit bunda ratu ".

Ratu :" Hati-hati jan".

Jan kian menjauh dari pandangan v, v gugup tak menentu, ia takut kalau perbuatannya barusan di ketahui oleh sang ratu.

V :" Ada yang bisa saya bantu bunda ratu? "

Ratu :" Iya v, aku membutuhkan bantuanmu, aku akan berkunjung ke kerajaan benedict, karena kau adalah pengawal pribadi jadi aku ingin kau yang mengawalku".

V :" Baik, siap laksanakan tugas bunda ratu".

V membuang nafasnya lega, ternyata apa yang ia pikirkan tidak sesuai dengan kenyataan.

~~~

Di sisi lain, sang raja tengah duduk di singgasananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sisi lain, sang raja tengah duduk di singgasananya.

Ia nampak tidak tenang, sepertinya ada hal yang tengah mengganggu pikirannya.

Pengawal :" permisi yang mulia, saya ingin melaporkan bahwa sang ratu sudah pergi menuju kerajaan benedict bersama dengan v".

Raja :" Baiklah kau boleh pergi sekarang ".

Sang pengawal lalu pergi dari ruangan tersebut.

" Aku harus segera pergi sekarang ".
Batin raja.

~~~

Jan :" Ibu makanlah yang banyak, bunda ratu sudah berbaik hati memberi kita makanan dan obat untuk ibu, ibu harus lekas sembuh ".

Anna :" Tentu ibu akan memakanya nak, lebih baik kau segera kembali ke istana, tidak enak jika kau berlama-lama di rumah jan".

Jan :" Baik bu, jan akan segera kesana, tapi ibu harus berjanji untuk makan makanannya sampai habis, nanti jan akan kesini lagi untuk melihat keadaan ibu".

Anna :" Iya (mengangguk) ".

Jan :" Jan pamit ya bu".

Anna :" Hati-hati ya nak".

Jan akhirnya meninggalkan Anna karena ia harus segera kembali bertugas di istana.

Beberapa menit setelah kepergian jan tiba-tiba seseorang memasuki rumah Anna.

Tbc.

Birthday GiftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang