"Maksudku adalah.... aku ingin kau melupakan ciumanmu dengan jeff, arraseo?!!! "
Ucap v tatkala pikirannya sedang beradu dengan hati nuraninya.
"Nee.. "
Angguk sooya.
(Tidak lagi-lagi aku mengajak sooya ke tempat sepi seperti ini, rasanya aku ingin menerkamnya)
Sooya nampak bingung melihat perilaku v yang tidak jelas, v nampak menggelengkan kepalanya dengan mata yang kosong.
"V, gwenchana?... "
"Aaaghh ne gwenchanayo...
Ayo kita pergi dari sini, Tiba-tiba aku merinding...."Kaget v lalu meraih tangan sooya agar segera keluar dari tempat tersebut.
Namun langkah mereka terhenti tatkala mendengar langkah kaki seseorang dari luar.
Tiba-tiba saja ada pria paruh baya membuka pintu tersebut.
Alangkah terkejutnya v dan sooya saat melihatnya.
"Ayah... "
Ucap sooya tak percaya saat melihat sang ayah yang selalu ia banggakan menggandeng tangan perempuan lain yang ternyata itu adalah maidnya sendiri.
"Apa yang anda lakukan di sini hah!!! "
"Katakan padaku? Dan kenapa anda memegang tangan ayahku?!!! "
Desak sooya pada anna agar memberi penjelasan.
Di sisi lain v juga nampak terkejut karena melihat ibunya yang selama ini ia cari ternyata berselingkuh dengan sang raja.
Anna gugup dan tidak tahu harus berkata apa, lidahnya kelu.
Ia kecewa karena perbuatannya di ketahui di depan mata anaknya sendiri.Sooya yang nampak kesal karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari anna bergegas untuk meraih pedang yang di bawa oleh v.
Ia sebagai seorang prajurit tentu saja pedang adalah teman terdekat bagi v yang akan selalu mengikutinya.
Sooya lalu menodongkan pisau tersebut pada anna.
"Sooya andwee!!! "
Teriak v dan raja dalam waktu bersamaan.
Sooya nampak terkejut atas pembelaan yang muncul dari kedua pria tersebut.
"Sooya ayah mengaku salah, ayah minta maaf atas perbuatan ayah, kau boleh menghukum ayah tapi tolong letakan pisaunya, kita bicarakan baik-baik nak"
Ungkap sang raja panik.
"Sooya aku mohon tenangkan dirimu... "
Ucap v sembari mendekati gadisnya dengan perlahan dan meraih pisau tersebut dari sooya.
Ia lalu memeluk sooya dan mencoba menenangkannya.
~~~
Setelah kejadian tersebut berlalu, sooya mengurung diri di dalam kamarnya.
Ia bahkan tidak mau bertemu dengan siapapun, termasuk v. Ia tak habis fikir bagaimana bisa v membela perempuan yang sudah berselingkuh dengan ayahnya.
Hatinya gelisah, ia menyembunyikan fakta yang terjadi kepada sang ibu.
Bahkan sang raja pun belum meminta maaf atas perbuatannya kepada sang istri.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu membangunkan sooya dari lamunanya.
"Sooya ini aku jeff, bukalah pintunya... "
Nampaknya suara jeff mampu meluluhkan hati sang empu, ia pun bergegas untuk membuka pintunya.
Ternyata tak hanya jeff yang berada di balik pintu namun sang ibu juga berada di sana.
Nampak Jeff membawa sebuah nampan yang berisikan makanan.
"Syukurlah kau mau membuka pintunya nak, kau pasti lapar, kami sudah membawakan makanan untukmu, makanlah nak... "
Seraya Jeff menyodorkan makanannya.
"Terimakasih ibu, ibu maafkan aku tapi aku ingin berbicara dengan Jeff".
Sang ibu pun menuruti keinginannya tersebut.
~~~
" Sooya apa kau sedang ada masalah? Ceritalah padaku.. "
"Aku tidak tau harus mengatakannya atau tidak Jeff, tapi aku benar-benar bingung"
"Katakanlah, aku janji tidak akan mengatakanya pada siapapun.. "
Sooya lalu menceritakan semuanya pada Jeff dengan raut wajah sedihnya.
Begitu pula dengan Jeff yang kaget dengan pengakuan sooya.
"Tenanglah aku akan mencari solusi untuk masalahmu, tapi sekarang kau harus makan dulu... Aku tidak mau kau sakit karena jika kau sakit maka aku kehilangan pelanggan cake ku"
"Hahaha baiklah aku akan makan... "
Sooya merasa lega karena bisa membagi bebanya dengan sahabatnya tersebut.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Birthday Gift
FantasySiapa sangka di hari ulang tahunnya, V terbelenggu di abad pertengahan. Akankah V berhasil bebas dari labirin dunia asing itu? Ataukah ia akan terjebak selamanya. Apa-apaan ini? Aku adalah putra pewaris perusahaan, kenapa aku menjadi gelandangan s...