08

16.4K 500 109
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!
TYPO BERTEBARAN!!

⚠️🔞🔞⚠️

"Kau belum tidur?" Jae hee menghampiri Haechan setelah kembali menidurkan Daehan, wanita itu duduk di samping Haechan melihat apa yang sedang suaminya itu kerjakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau belum tidur?" Jae hee menghampiri Haechan setelah kembali menidurkan Daehan, wanita itu duduk di samping Haechan melihat apa yang sedang suaminya itu kerjakan.

"Sebentar lagi, aku harus meninjau beberapa laporan. Dan kenapa kau belum tidur?" tanya Haechan.

"Aku menunggumu," jawab Jaehee mendudukkan dirinya di samping Haechan, memeluk lengan pria itu kemudian menyandarkan kepalanya pada pundak Haechan.

"Jaehee-ya"

"Hmm"

"Kau tidak ingin melanjutkan pendidikanmu?" tanya Haechan.

Jaehee menggeleng "Aku akan fokus saja mengurusmu dan juga Daehan" jawabnya membuat Haechan tersenyum lalu dengan gemas mengecup bibir Jaehee.

"Mau aku buatkan kopi?" tawar Jaehee.

"Aku mau susu."

"Baiklah" Jaehee berdiri namun tangannya dengan cepat dicegat Haechan dan menarik Jaehee duduk di pangkuannya.

"Aku mau membuatkanmu susu." ucap Jaehee.

Haechan tersenyum "Bukan susu itu sayang" bisiknya dengan sensual sembari menaikkan kaosnya yang Jaehee kenakan.

"Kau benar-benar cabul!" Cibir Jaehee kembali menurunkan kaosnya.

"Cepat berikan aku susu," rengek Haechan manja.

Jaehee berdecak pelan, lalu menaikkan kaos Haechan sampai di bawah dagunya. Tak mau membuang waktu pria itu dengan cepat menyesap dada Jaehee.

"Eumhh... " Jaehee melenguh sembari mengusap rambut Haechan. "Aku penasaran akan sesuatu" ucapnya.

"Apa itu?" tanya Haechan mendongak dengan mulut yang menghisap payudara Jaehee.

"Sehyun"

Haechan melepaskan hisapanny "Kau sudah tahu, dia kembali ke Amerika. Dia memilih pergi, dia juga yang sebenarnya membuatku sadar untuk memilih kau dan Daehan, dia menitipkan kata maafnya padamu." jelas Haechan.

"Walaupun dia tidak salah, semuanya salahku karena menempatkannya dan dirimu di situasi sulit." Lanjutnya.

Jaehee tersenyum "Sehyun wanita yang baik, mungkin jika kita berakhir berpisah Aku tetap akan bahagia karena kau menikahi wanita sepertinya." ucapnya.

"Aku benar-benar pria brengsek," celetuk Haechan.

"Akhirnya kau sadar diri." cibir Jaehee.

"Jahee-ya Sejak kapan kau menyukaiku?" tanya Haechan membuat wajah Jaehee tiba-tiba merona.

Married With Enemy (Sequel)  》Haechan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang