Bonchap - 02

6K 268 25
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM
KOMEN YAA BESTIE,💕💕💕💕
(Typo bertebaran, selamat membaca)

🔞

Kandungan Jaehee sudah memasuki bulan ke dua dan selama itu pun Lee Haechan dan juga Daehan mengantikan pekerjaannya di rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kandungan Jaehee sudah memasuki bulan ke dua dan selama itu pun Lee Haechan dan juga Daehan mengantikan pekerjaannya di rumah. Bukan Jaehee yang memintanya namun sepasang Ayah dan anak itu yang menawarkan diri.

Seperti halnya sekarang dua laki-laki berbeda usia itu tengah sibuk memasukkan bahan makanan untuk stok satu bulan ke depan ke dalam kulkas sedangkan Jaehee bersantai di ruang tengah.

"Bukan seperti itu Appa" tegur Daehan pada sang Ayah yang salah menata susu kotak kedukaan Jaehee ke dalam sebuah kotak.

"Lalu bagaimana?!" kesal Haechan.

"Yaa dijajarkan rapi, Appa meletakkannya berantakan!"

Haechan menghela napas kasar "Kalau begitu Daehan saja yang melakukannya!" ketusnya.

"Eomma! Appa tidakhmpp" teriakan bocah itu segera dibungkam Haechan dengan telapak tangannya.

"Berhenti melapor pada Eomma!" kesal pria dewasa itu.

"Kalau begitu, cepat lanjutkan pekerjaan Appa" perintah Jangan. Haechan mendelik kesal kemudian melanjutkan pekerjaannya.

"Ckckckck Appa benar-benar suami yang tidak bisa apa-apa" cibir Jaehan.

"Mwo? Ya! Bocah tengik! Appa itu susah paya mencari uang untuk Daehan dan juga Eomma sampai kita hidup tercukupi seperti ini"

"Cih, Appa bisanya memuji diri sendiri" cibir anak itu lagi.

"Itu fakta!" sela Haechan.

"Bisakah sehari saja kalian tidak berdebat?" suara Jaehee menginterupsi sepasang Ayah dan anak itu.

Setelah mendengar dua orang itu berdebat Jaehee memutuskan pergi ke dapur untuk mengecek mereka karena jika dibiarkam pasti perdebatan itu tak akan ada ujungnya.

"Sayang kau dengar apa yang dia bilang tadi? Dia mengataiku suami yang tidak bisa apa-apa" lapor Haechan pada Jaehee.

"Daehan" tegur Jaehee membuat bocah yang berusia enam tahun itu sebal, karena Jaehee yang selalu membela Haechan.

"Maaf, Daehan hanya kesal Appa sedari tadi tidak bisa membereskan ini" ucapnya beralasan.

"Ya sudah biar Eomma yang membereskan ini, kalian pergi saja ke ruang tengah" ucap Jaehee mengambil alih kotak di tangan Haechan.

"Tidak! Kami bisa melakukannya" Haechan merampas kembali kotak berisi susu tersebut dari tangan Jaehee "Kau duduk saja sayang" ucapnya.

"Iya Eomma, Daehan sudah mengajari Appa. Dia bisa sendiri" tambah Daehan "Appa cepat!" suruhnya lagi membuat Haechan mengangguk dan melanjutkan pekerjaannya.

Married With Enemy (Sequel)  》Haechan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang